Pemprov Lampung pastikan alokasi bantuan benih seluas 59 ribu hektare

id Pertanian lampung, bantuan benih lampung, ekonomi lampung

Pemprov Lampung pastikan alokasi bantuan benih seluas 59 ribu hektare

Ilustrasi- Lahan pertanian yang ada di Kabupaten Pringsewu. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Harapannya target produksi pertanian Lampung di 2024 ini bisa tercapai sekaligus dapat menyediakan kebutuhan pangan masyarakat dengan adanya kegiatan ini
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa total alokasi penyaluran bantuan benih untuk lahan seluas 59 ribu hektare telah diberikan bagi optimalisasi lahan pertanian di daerahnya.
 
"Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan produksi pertanian di Provinsi Lampung ada sejumlah program yang dilaksanakan di 2024 ini seperti pompanisasi, tumpang sisip, dan optimalisasi lahan rawa. Ini mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa benih juga," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Rabu.
 
Ia mengatakan bantuan benih dalam rangka optimalisasi produktivitas pertanian tersebut menjadikan lahan seluas 59.937 hektare sebagai sasaran pemberian bantuan, dengan volume benih mencapai 1,4 juta kilogram.
 
"Bantuan benih tersebut terbagi dalam beberapa program untuk kegiatan pompanisasi memiliki target 6.905 hektare. Dengan luasan 2.854 hektare dan volume benih 71.350 kilogram, dan sudah tersebar di Kabupaten Lampung Selatan di lahan seluas 2.726 hektare dengan volume 68.150 kilogram, Kabupaten Pesisir Barat di lahan seluas 128 hektare dengan volume 3.200 kilogram," katanya.
 
Dia melanjutkan untuk kegiatan optimalisasi lahan rawa memiliki target 4.040 hektare dengan luasan lahan seluas 15.100 hektare dan volume benih 337.500 kilogram, yang sudah tersebar di Kabupaten Lampung Tengah di lahan seluas 7.222 hektare dengan volume benih 180.550 kilogram.
 
Kemudian Kabupaten Tulang Bawang bantuan tersebar di lahan seluas 7.040 hektare serta volume benih 176.000 kilogram, dan di Kabupaten Mesuji di lahan seluas 838 hektare dengan volume bantuan benih 20.950 kilogram.
 
"Sedangkan bagi program kegiatan tumpang sisip memiliki luasan 2.230 hektare dengan volume benih bantuan 55.750 kilogram, dan untuk program reguler memiliki luas lahan seluas 39.753 hektare serta volume benih 993.825 kilogram," ucap dia.
 
Ia mengharapkan penyaluran bantuan benih ke berbagai daerah sentra pertanian di Provinsi Lampung dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian daerah.

"Harapannya target produksi pertanian Lampung di 2024 ini bisa tercapai sekaligus dapat menyediakan kebutuhan pangan masyarakat dengan adanya kegiatan ini," tambahnya.

Baca juga: Dinas KPTPH Lampung targetkan tumpang sisip padi seluas 4.500 hektare

Baca juga: Dinas KPTPH Lampung targetkan luas tambah tanam capai 50 persen pada Juli

Baca juga: Lampung dapat tingkatkan daya saing usaha pertanian melalui KUR alsintan