Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, melakukan kunjungan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (18/3/25).
Dalam kunjungan ini, Riyanto bertemu langsung dengan Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, guna membahas sejumlah isu strategis terkait pengelolaan keuangan daerah dan percepatan pembangunan di Kabupaten Pringsewu.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan, pertemuan ini menyoroti beberapa agenda penting, antara lain peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyesuaian alokasi pendapatan daerah, serta optimalisasi efisiensi anggaran.
Lanjutnya, Ia menjelaskan, dibahas pula percepatan revisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Diskusi juga mengarah pada upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian daerah dalam mendukung program-program pembangunan berkelanjutan.
Bupati Riyanto Pamungkas menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Melalui sinergi ini, kami berharap dapat menyelaraskan kebijakan keuangan daerah dengan prioritas nasional, sekaligus mengakselerasi pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, menyambut positif inisiatif Pemkab Pringsewu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam mendorong transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Kami akan mendukung penuh inovasi dan langkah strategis Kabupaten Pringsewu, terutama dalam peningkatan PAD dan penguatan tata kelola anggaran yang efektif,” jelasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah serta mendorong terwujudnya visi Pringsewu Makmur, yaitu pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
Pemkab Pringsewu berkomitmen melanjutkan dialog produktif dengan Kemendagri guna merealisasikan target-target pembangunan di tahun 2025.