Realisasi pendapatan negara APBN Lampung tercatat Rp5,79 triliun triwulan II-2024

id Pendapatan negara di Lampung, realisasi APBN di lampung, ekonomi lampung

Realisasi pendapatan negara APBN Lampung tercatat Rp5,79 triliun triwulan II-2024

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Lampung Estty Purwadiani Hidayatie saat memberi keterangan terkait perkembangan realisasi APBN di Lampung, di Bandarlampung, Kamis (22/8/2024). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

APBN Lampung terus berperan menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2024 meski dibayangi tantangan global
Bandarlampung (ANTARA) - Realisasi pendapatan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Lampung pada triwulan II tahun 2024 mencapai Rp5,79 triliun.
 
"APBN Lampung terus berperan menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2024 meski dibayangi tantangan global, akan tetapi kinerja ekonomi Lampung masih mampu beradaptasi dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen dari tahun ke tahun. Atau lebih tinggi dari triwulan yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 4,0 persen," ujar Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Lampung Estty Purwadiani Hidayatie, di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan perekonomian Lampung yang tetap stabil didorong oleh kinerja APBN yang baik pula. Pendapatan negara realisasinya pada triwulan II-2024 bertumbuh 0,29 persen dari tahun ke tahun, dan nilainya telah mencapai Rp5,79 triliun atau sudah mencapai persentase 51,71 persen dari target.
 
"Pertumbuhan pendapatan negara tersebut berasal dari pertumbuhan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 4,06 persen tahun per tahun yang banyak berasal dari pelayanan badan layanan umum (BLU)," katanya.
 
Dia menyebutkan komponen pendapatan negara lainnya yang bertumbuh adalah pajak penghasilan (PPh) sebesar 8 persen, bea masuk 41,13 persen, cukai 1.429,65 persen, dan pajak lainnya 34,85 persen dari tahun ke tahun.
 
"Akan tetapi untuk bea keluar, pajak pertambahan nilai (PPN) serta pajak bumi dan bangunan (PBB) mengalami kontraksi akibat risiko serta ketidakpastian global," ujar dia lagi.
 
Menurut dia, meski risiko ketidakpastian masih membayangi iklim politik dan ekonomi global, seperti disebabkan oleh konflik geopolitik, krisis energi, dan dinamika pasar keuangan namun pertumbuhan pendapatan negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara akan tetap dijaga.
 
"Meski kondisi global terkini berdampak pada penurunan permintaan dan ketersediaan komoditas unggulan serta industri pengolahan Provinsi Lampung, tetapi pertumbuhan pendapatan negara akan dijaga tetap berlanjut," katanya pula.
 
Pada triwulan I-2024 pendapatan negara melalui APBN yang tersalur di Provinsi Lampung sebesar Rp3,8 miliar.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi pendapatan negara APBN Lampung Rp5,79 triliun di triwulan II