Produksi padi Tanggamus capai 74.641 ton di semester I-2024

id Tanggamus ,Produksi padi,Dinas Ketahanan pangan

Produksi padi Tanggamus capai 74.641 ton di semester I-2024

Ilustrasi- Lahan padi milik petani. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Produksi padi semester pertama yakni bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2024, di Kabupaten Tanggamus mencapai 74.641,29 ton

Tanggamus (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung menyebutkan produksi padi di daerah tersebut, mencapai 74.641,29 ton gabah kering pada semester pertama 2024.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus, Catur Agus Dewanto, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu, mengatakan produksi padi itu akan terus meningkat karena panen raya musim tanam gadu masih berlangsung.

"Produksi padi semester pertama yakni bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2024, di Kabupaten Tanggamus mencapai 74.641,29 ton," kata dia.

Ia menjelaskan, jumlah produksi padi tersebut dihasilkan dari areal persawahan yang berada di seluruh kecamatan Kabupaten Tanggamus Lampung mencapai seluas 19.266,29 hektare.

"Jadi dari jumlah itu dihasilkan dari tanam 19.266,29 hektar, dan luas panen 13.290,28 hektar, dengan jumlah produktivitas 56,16 kw/ha," katanya.

Menurut dia, dari jumlah itu terdapat penurunan hasil produksi padi, yang mana pada tahun 2023 jumlah produksi mencapai 89.928,77 ton, sedangkan tahun ini hanya 74.641,29 ton.

"Penurunan disebabkan karena faktor luas panen dan produktivitas," ujar Catur Agus.

Oleh karena itu, pihak dinas terus mendorong para petani di wilayah tersebut, untuk terus meningkatkan hasil produksi dan kualitas padi yang lebih baik lagi.

"Upaya dinas terhadap peningkatan produksi dan kualitas padi, yang pertama optimalisasi lahan melalui pompanisasi dan mekanisasi untuk percepatan tanam padi, kemudian pemupukan berimbang atau ketersediaan pupuk saat penggunaan varietas unggul bermutu (varietas Inpari 32 HBD), penanggulangan hama dan penyakit/OPT padi, dan pemberian penyuluhan kepada kelompok tani tenyang SOP padi," ujar dia.

Baca juga: Dinkes Tanggamus Lampung tangani 227 kasus DBD hingga Juni 2024

Baca juga: BKSDA Lampung evakuasi buaya pemangsa manusia di Kabupaten Tanggamus

Baca juga: Basarnas Lampung evakuasi korban banjir di Tanggamus