Produksi GKG Lampung hingga Agustus capai 1,6 juta ton

id Pertanian lampung, produksi padi lampung, Pemprov lampung

Produksi GKG Lampung hingga Agustus capai 1,6 juta ton

Lahan pertanian di Kabupaten Pringsewu, Lampung yang tengah mulai melakukan tanam padi. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Produksi gabah kering giling (GKG) di Provinsi Lampung pada periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai 1,6 juta ton.
 
"Sektor pertanian Lampung terutama untuk padi sawah masih terus berproduksi, dalam memenuhi konsumsi masyarakat," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Jumat.
 
Ia mengatakan total produksi gabah kering giling milik petani di Provinsi Lampung pada periode Januari-Agustus 2024 mencapai 1,6 juta ton dengan jumlah total luas panen mencapai 334.766 hektare.
 
"Produksi padi terbanyak ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah 442.570 ton gabah kering giling, kemudian Kabupaten Lampung Timur sebanyak 265.878 ton GKG," katanya.
  
Dia melanjutkan ketersediaan pangan yang terjaga menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Lampung sebagai daerah sentra pangan.
 
"Lampung merupakan daerah penghasil pangan yang cukup besar bahkan masuk dalam 10 besar dari daerah penghasil pangan secara nasional. Jadi harus mengupayakan bagaimana caranya supaya pangan tersedia dan tidak terjadi darurat pangan atau krisis pangan," ucap dia.
 
Menurut dia, pemerintah daerah pun telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi perubahan iklim yang berisiko berdampak kepada produksi pangan.
 
"Kami sudah menyiapkan dari segi benih padi tentu yang sesuai standar atau yang tahan perubahan iklim, lalu ketersediaan sumber daya air melalui irigasi dan berbagai hal lain juga disediakan, sebab banyak negara-negara di luar negeri sudah mengurangi memperjualbelikan komoditas pangannya karena mulai krisis pangan. Tapi disini semua masih terjaga karena produktivitas lahan pertanian juga masih baik," tambahnya.
 
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, pertanian padi terus berproduksi setiap bulannya dimana saat Januari dengan  luas panen 3.347 hektare, produksi gabah kering giling mencapai 18.351 ton.
 
Kemudian di Februari luas panen 4.890 hektare produksi 27.448 ton GKG, Maret luas panen 33.358 hektare produksi 172.670 ton GKG, April luas panen 99.423 hektare dan produksi mencapai 528.580 ton GKG, Mei luas panen seluas 128.171 hektare dan produksi 572.016 ton GKG.
 
Selanjutnya di Juni luas panen 25.499 hektare sedangkan produksi 113.550 ton, Juli luas panen 11.680 hektare dan produksi mencapai 53.346 ton GKG, dan di Agustus luas panen 28.395 hektare dan produksi mencapai 129.664 ton GKG.
 
Diketahui luas panen padi di berbagai daerah sentra pertanian di Provinsi Lampung pada 2023 sebesar 530.108 hektare, dengan produktivitas sebesar 5,2 ton per hektare, dan menghasilkan produksi mencapai 2.757.898 ton gabah kering giling.
  
Dan untuk 2024 Provinsi Lampung menargetkan luas tanam padi dapat mencapai luas 630.445 hektare. Dan target produktivitas sektor pertanian di Lampung tahun ini sebesar 5,5 ton per hektare, serta ditargetkan menghasilkan produksi sebesar 3.382.912 ton gabah kering giling.