Dia menjelaskan dalam kunjungan tersebut direncanakan selain meresmikan bangunan Pasar Natar yang saat ini telah berubah menjadi pasar higienis dan modern, juga akan dilanjutkan dengan peninjauan jalan serta ke beberapa lokasi lain.
"Presiden selain melihat Pasar Natar juga akan melihat jalan rusak. Dengan potensi Lampung tentunya kami akan banyak membawa program dari pusat ke Lampung untuk terus membangun Lampung agar jadi lebih baik," tambahnya.
Ia mengatakan pedagang pasar merupakan salah satu fokus dari pelaksanaan ekonomi kerakyatan, jadi perlu dukungan pemerintah salah satunya melalui kegiatan rehabilitasi pasar.
"Sebagai upaya mendukung pedagang pasar, pemerintah membangun pasar kecil, menengah, dan sedang dimana-mana. Tapi memang belum bisa semua karena Indonesia wilayahnya besar serta jumlah pasar cukup banyak," katanya.
Dia menjelaskan meski dengan keterbatasan tersebut pemerintah akan terus membenahi pasar-pasar tradisional di Indonesia salah satunya di Provinsi Lampung.
"Untuk membenahi pasar tradisional memang membutuhkan waktu, seperti Pasar Natar yang akan diresmikan bulan depan oleh Presiden," ucap dia.
Diketahui Pasar Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, dengan luas lantai dasar 3.735 meter persegi, luas lantai dua 3.104 meter persegi.
Sedangkan total luas lantai bangunan 6.839 meter persegi, jumlah pedagang 800 orang, jumlah lapak 496 unit, jumlah ruko 18 unit, jumlah kios kecil 286 unit.
Untuk luas ruko sebesar 18 meter persegi, dan luas lapak 9 meter persegi. Pembangunan pasar tradisional menjadi pasar modern tersebut dilaksanakan dengan skema tahun jamak melalui APBN tahun anggaran 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp44,4 miliar.