Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di provinsi tersebut dapat selesai pada akhir Desember 2025.
"Mudah-mudahan di akhir Desember ini pembangunannya selesai dilaksanakan di sana. Ini menjadi program yang bagus karena ekonomi masyarakat pesisir akan meningkat," kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Makmur Hidayat di Bandarlampung, Rabu.
Ia melanjutkan pembangunan kampung nelayan di Lampung tersebut terpusat di empat titik yang ada di dua kabupaten, yaitu di Lampung Selatan dan Lampung Timur.
"Dua kabupaten itu yang pertama ada di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di Desa Ketapang dan Bandar Agung. Dan dua lainnya di Kabupaten Lampung Timur ada di Desa Margasari dan Sukorohayu," ucap dia.
Menurut dia, selesainya pembangunan dan operasional kampung nelayan tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat desa nelayan di Lampung.
"Ini sangat ditunggu oleh masyarakat, karena di situ dibangun sarana prasarana yang bisa membantu para nelayan dalam melaut serta mengelola hasil tangkapan. Lalu ada tempat tambat labuh di setiap kampung nelayan ini sangat dibutuhkan oleh para nelayan," tambahnya.
Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan program nasional yang dikomandoi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong kemandirian dan meningkatkan daya saing para nelayan. Tercatat sebanyak 100 kampung mengikuti program ini pada 2025.
Pembangunan kampung tersebut dilakukan secara bertahap, dan Lampung merupakan salah satu daerah terpilih, karena memiliki sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup banyak.
Pengusulan kampung dilakukan secara online, dan dilakukan oleh kabupaten kota. Jumlah nelayan yang akan menerima manfaat, diperkirakan untuk khusus Kabupaten Lampung Selatan ada 4.000 orang nelayan, dan untuk total jumlah nelayan di Provinsi Lampung ada sebanyak 36 ribu orang nelayan.
Fasilitas yang akan tersedia di Kampung Nelayan Merah Putih antara lain wadah penyimpan berpendingin, stasiun pengisian bahan bakar kapal nelayan, dan tempat pengolahan hasil perikanan.
Baca juga: Wagub Lampung: Kampung Nelayan Merah Putih dapat tingkatkan ekonomi maritim
Baca juga: Uang pengganti kerugian negara bisa bangun 8.000 sekolah dan 600 kampung nelayan
Baca juga: Kampung Nelayan dapat tingkatkan pengelolaan perikanan dari hilir ke hulu
