De Rossi tidak mau pengalaman pertamanya di Eropa dihentikan Milan

id Daniele De Rossi,AS Roma,Liga Europa, AC Milan

De Rossi tidak mau pengalaman pertamanya di Eropa dihentikan Milan

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi bersama pemain-pemainnya dalam pertandingan 16 Besar Liga Europa melawan Brighton and Hove Albion di Olympic Stadium, Roma, pada 7 Maret 2024. (Photo by Andreas SOLARO / AFP) (AFP/ANDREAS SOLARO)

Ini pertama kalinya saya menjadi pelatih dalam kompetisi Eropa, semuanya berjalan cukup baik dan saya tidak ingin ini berakhir, kata De Rossi
Jakarta (ANTARA) - Pelatih AS Roma Daniele De Rossi menandaskan tidak ingin karier kepelatihan dalam kompetisi Eropa pertamanya terhenti dini.

Roma akan menjalani laga leg kedua perempat final Liga Europa melawan AC Milan di Stadion Olimpico, esok Jumat pukul 02.00 WIB.

Kompetisi ini merupakan ajang Eropa pertama De Rossi selama karier kepelatihannya yang baru seumur jagung.

Saat ini, Roma yang akan bermain di kandang unggul agregat 1-0 berkat gol Gianluca Mancini di San Siro  pekan lalu.

“Ini pertama kalinya saya menjadi pelatih dalam kompetisi Eropa, semuanya berjalan cukup baik dan saya tidak ingin ini berakhir," kata De Rossi dalam laman AS Roma pada Kamis.

Legenda Roma itu setuju dengan kapten tim Roma Lorenzo Pellegrini yang mengatakan pertandingan leg kedua melawan Milan di Stadion Olimpico adalah bagian dari "jalan yang bisa menuju kebahagiaan" pada musim ini.

Ia mengatakan Liga Europa sangat penting baginya, pun finis di zona Liga Champions musim ini.

"Baru saja dia (Lorenzo Pellegrini) mengatakan sesuatu yang menggugah saya: 'Ini jalan yang bisa menuju kebahagiaan'," katanya.

“Besok adalah bagian dari jalan itu. Sebagian dari perjalanan ini mungkin akan berakhir, namun kami masih memiliki bagian lain, mencoba masuk Liga Champions," tambahnya.

Mengomentari kekuatan Rossoneri, De Rossi mengatakan tim asuhan Stefano Pioli itu lebih hebat dari timnya dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dia menegaskan apa yang terjadi di San Siro pekan lalu menunjukkan kesenjangan itu tak terlalu jauh kendati Giallorossi terpaut 14 poin dari Rossoneri dalam klasemen liga.

“Pada leg pertama kami menunjukkan bahwa perbedaannya tidak terlalu besar, jika memang ada," ucap pelatih 40 tahun itu.