Lampung Barat (ANTARA) - Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam meminta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) mempercepat perbaikan jalan yang tertimbun longsor di KM17 Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, agar pada H-10 Lebaran 2024 sudah bisa dilintasi.
"Saya minta kepada bapak-bapak yang terlibat dalam proyek perbaikan jalan ini untuk bekerja cepat karena sebentar lagi Lebaran, sehingga kemungkinan banyak yang akan melintasi jalan ini," kata Kapokres saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu.
Ia juga meminta kepada pihak terkait agar bersama-sama menyelesaikan permasalahan tanah longsor yang menutupi jalan lintas barat penghubung antara Liwa menuju Krui, Kabupaten Pesisir Barat tersebut.
"Jangan sampai nanti menimbulkan kemacetan yang panjang dan membuat keresahan masyarakat. Saya harap segera lakukan mitigasi dan upaya-upaya untuk menghindari kemacetan dan memberikan kepastian kepada pengguna jalan," katanya.
Agar pengerjaan jalan tersebut cepat selesai, pihaknya melakukan buka tutup jalur dan melarang kendaraan besar melintas guna mengantisipasi kemacetan di area tanah longsor.
"Terhitung mulai hari ini (27/3) hingga tiga hari ke depan jalur akan ditutup mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB, dan dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Selain pada jam-jam tersebut kendaraan kecil dan sepeda motor dapat melintas, sedangkan untuk kendaraan besar kami imbau untuk tidak melintas dilokasi tersebut," ujarnya
Polres Lampung Barat menerjunkan beberapa personel untuk mengamankan lokasi longsor di KM17 Desa Kubu Perahu agar tidak terjadi tindak kejahatan atau gangguan lainnya.
Pihak Polres Lampung Barat juga akan mendirikan Pos Pam Terpadu di Desa Kubu Perahu untuk memantau situasi dan perkembangan kondisi jalan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Rusmadi, petugas dari BPJN, mengatakan pihaknya akan terus berupaya sekuat tenaga mempercepat pengerjaan jalan tersebut agar dapat dilalui sebelum masa mudik.
"Tahap satu pengerjaan ini kami targetkan dan upayakan H-10 sebelum Lebaran jalan sudah dapat dilalui, meskipun nanti jalan hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor dengan sistem satu jalur. Kemudian tahap ke 2 akan dilaksanakan setelah Lebaran yaitu mulai melakukan pengecoran tanggul pada tepi jalan, supaya tanah tidak turun lagi ke jalan. Saya minta doanya kepada seluruh masyarakat supaya pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target," kata Rusmadi.