Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan yang akan berpergian dengan kapal feri agar membeli tiket secara daring melalui Ferizy maksimal H-1 sebelum keberangkatan.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengungkapkan untuk kelancaran perjalanan selama periode angkutan Lebaran 2024, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via Ferizy sebelum keberangkatannya.
"Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," ujar Shelvy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada periode layanan angkutan Lebaran 2024, ASDP memprediksi puncak arus mudik penyeberangan diprediksi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3. Kemudian, untuk puncak arus balik Lebaran diprediksikan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4.
Ia mengatakan ASDP sudah membuka penjualan tiket daring Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan lebih nyaman.
"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan," kata Shelvy.
Sesuai dengan slogan angkutan Lebaran 2024 yang diluncurkan Kementerian Perhubungan, yakni "Mudik Ceria, Penuh Makna", layanan penyeberangan prima ASDP akan tetap berorientasi pada aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang.
ASDP, lanjut Shelvy, telah mempersiapkan dengan matang layanan angkutan Lebaran 2024, mulai dari kesiapan alat produksi ASDP dan anak usaha dalam skala nasional mencakup koordinasi layanan oleh 27 cabang yang mengelola 36 pelabuhan, 225 unit kapal siap beroperasi (172 unit milik ASDP dan 53 unit milik Jembatan Nusantara) yang akan melayani total keseluruhan 303 lintasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun, jumlah penumpang angkutan Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 5,78 juta penumpang dan 1,37 unit kendaraan di delapan lintasan terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi sembilan cabang ASDP.
Sebelumnya, Dirut ASDP Ira Puspadewi mengatakan ASDP juga bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga volume capacity ratio (v/c ratio) di bawah 0,8 selama periode angkutan Lebaran sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.
"Perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy," kata Ira dalam gelaran rapat koordinasi bersama mitra darat beberapa waktu lalu.