Pembalap Terry Yudha sabet emas Asia Track Championship 2024

id Terry Yudha,balap sepeda,Asia Track Championship

Pembalap Terry Yudha sabet emas Asia Track Championship 2024

Foto arsip - Pembalap sepeda Indonesia Terry Yudha Kusuma memacu kecepatan dalam final madison putra Tissot UCI Track Nation Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Minggu (26/2/2023). Dalam final tersebut Jerman berhasil meraih medali emas dengan poin 97, sedangkan Indonesia hanya berada di posisi 14 dengan poin -40. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz

Jakarta (ANTARA) - Pembalap sepeda Indonesia Terry Yudha berhasil membawa pulang medali emas nomor scratch dalam kejuaraan balap sepeda Asia Track Championship 2024 di New Delhi, India.

Terry mengungkapkan tidak mengalami kendala berarti saat perlombaan yang berlangsung Sabtu (24/2). Dia justru tidak menyangka dapat menjadi yang tercepat, dan mencatatkan prestasi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"

Ini balapan scratch ketiga kalinya di kejuaraan Asia Championship. Dulu yang pertama tahun 2022 itu dapat perak, terus 2023 enggak dapat, Alhamdulillah ini dapat lagi," kata Terry saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telpon dari Jakarta, Minggu.

"Alhamdulillah enggak ada kendala, Alhamdulillah lancar-lancar saja, cuman ya sedikit enggak menyangka saja, dapat momen bagus menjelang lima lap akhir itu."

Terry menjadi yang pertama menyelesaikan scratch race — lomba berjarak 15km dengan start beramai-ramai di velodrome — kemudian pembalap sepeda asal Jepang Imamura Shunsuke di posisi kedua, dan pembalap sepeda asal Korea Selatan Kim Hyeonseok finis ketiga.

Kejuaraan balap sepeda Asia Track Championship 2024 merupakan salah satu ajang untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Sayangnya, nomor yang dimenangi Terry tersebut tidak dipertandingkan di Olimpiade. Meski begitu, Terry akan kembali turun di nomor madison untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade.

Selain Terry, pembalap sepeda Indonesia Bernard Benyamin Van Aert juga akan mengikuti nomor tersebut.

"Kalau persaingan semua rata, semua kuat, cuman tinggal kitanya saja di lapangan nanti gimana. Kalau saat ini semua rata, poinnya tipis-tipis, jadi kita bisa punya kans masuk (Olimpiade) dan juga enggak masuk. Tinggal kitanya, jadi intinya belum aman, kalau ngomong aman belum," ujar Terry.

Terry dan kawan-kawan masih memiliki dua kali lagi kesempatan untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade, yakni pada ajang yang digelar di Hong Kong awal Maret dan di Kanada awal April.

"Paling untuk saat ini ya cuman maintain saja, soalnya cuman tinggal beberapa bulan lagi sampai April itu. Paling kalau bisa naikin performa ya naikin, cuman kalau bisa bertahan," kata Terry.

Yang penting jaga kondisi sih, soalnya banyak perjalanan setiap berangkat pulang istirahat bisa paling cuman satu minggu abis itu berangkat lagi."