Lagi, KPU berduka ketua KPPS di Lampung Selatan meninggal dunia

id Lampung Selatan ,KPU Lampung Selatan ,Penyelanggera pemilu meninggal dunia,Petugas pemilu meninggal

Lagi, KPU berduka ketua KPPS di Lampung Selatan meninggal dunia

Ilustrasi - ucapan bela sungkawa dari KPU Lampung Selatan kepada petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia. (ANTARA/HO/KPU Lampung Selatan)

Iya, betul, barusan kita pulang melayat dari rumah duka, ketua KPPS 003 Desa Agom yang meninggal itu bernama Husni bin Muhsin, kata dia

Lampung Selatan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali berduka karena seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 003 Desa Agom, Kecamatan Kalianda meninggal dunia.

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Lampung Selatan Irsan Didi, di Kalianda, Sabtu, membenarkan salah satu ketua KPPS di Desa Agom meninggal dunia.

"Iya, betul, barusan kita pulang melayat dari rumah duka, ketua KPPS 003 Desa Agom yang meninggal itu bernama Husni bin Muhsin," kata dia.

Ia menjelaskan Husni dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit.

"Kami KPU Lampung Selatan, sangat berduka karena ada satu saudara kami, salah satu penyelenggara pemilu di Kabupaten Lampung Selatan yakni Husni meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya KPU Kabupaten Lampung Selatan, mencatat sedikitnya dua orang penyelenggara pemilu meninggal dunia sesudah pemungutan suara pada Pemilu 2024.

"Berdasarkan data ada dua yang meninggal dunia satu anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan satunya dari Linmas," kata Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Lampung Selatan Irsan Didi, di Kalianda, Kamis.

Ia mengatakan petugas pemilu yang meninggal tersebut adalah Komang Putu Astawan anggota KPPS 03 Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Komang meninggal dunia diduga akibat tersetrum di sawah.

Kemudian seorang petugas Linmas di TPS 13 Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan atas nama Hariyadi (30). Hariyadi mengalami kelelahan setelah bertugas mengamankan saat perhitungan suara Pemilu 2024.

Pihaknya menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya penyelenggara pemilu yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan di Lampung Selatan.