Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero) PT PGN Tbk mengirimkan kargo gas alam cair (LNG) pertama dari total tujuh kargo dengan tujuan negara China pada 9 Februari 2024.
Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan pengiriman pertama kargo LNG internasional tersebut berasal dari Petronas-Bintulu ke CNTIC-China.
Menurut dia, total pengiriman LNG adalah sebanyak tujuh kargo atau setara 64 BBTUD.
"Cita-cita going global business mendorong PGN untuk mewujudkan bisnis ini," sebutnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Arief mengatakan manuver tersebut menjadi realisasi ekspansi bisnis global dan diversifikasi bisnis PGN untuk masuk ke dalam bisnis LNG internasional dengan memiliki portofolio penjualan energi tingkat global.
"LNG penting bagi rantai supply yang dimiliki PGN dan diharapkan menjadi penggerak revenue dari bisnis LNG internasional pada 2024," tambahnya.
Bisnis LNG internasional dengan tujuan China ini telah dijajaki sejak 2020-2021 bersama supplier dan buyer hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk realisasi pengiriman LNG pada tahun ini.
Dalam prosesnya, PGN berkomunikasi secara intensif baik dengan LNG supplier serta potensial buyer.
Di samping itu, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi LNG baik skala regional maupun global.
"Kerja sama ini memberikan benefit bagi PGN untuk penciptaan milestone penting dalam bisnis LNG global, sehingga menimbulkan awareness dan kehadiran dari PGN kepada para pemain LNG skala global. Selain itu, PGN menambah networking untuk menjalin hubungan baik dengan international player," jelasnya
Arief juga menekankan perhitungan bisnis dan GCG dilaksanakan dengan prudent agar upaya PGN dalam memasuki pasar LNG internasional memiliki dampak keekonomian bagi perusahaan maupun negara.
Namun, lanjutnya, juga tetap memberikan prioritas gas bumi untuk pemenuhan energi dalam negeri agar keekonomian dan ketahanan energi tetap terjaga.
Ia menambahkan diversifikasi bisnis LNG internasional PGN didorong oleh pertumbuhan permintaan LNG di beberapa negara termasuk China.
"Potensi untuk pasar global cukup menarik, mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat, serta dapat diperdagangkan di pasar terbuka," jelas Arief.
PGN pun memanfaatkan keunggulan itu dengan kapabilitas LNG portofolio untuk menjadi LNG player tingkat internasional.
Secara bertahap, lanjutnya, infrastruktur diupayakan agar semakin andal, serta meningkatkan komunikasi bisnis baik dengan supplier dan buyer LNG di pasar global.
"Milestone penjualan LNG global ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang PGN dalam menjaga pertumbuhan bisnis," sebut Arief.
Ke depannya, menurut dia, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif yang sedang dijajaki saat ini termasuk potensi diversifikasi bisnis LNG lainnya seperti gasing up cooling down, revitalisasi dan pembangunan tangki penyimpanan LNG baru, maupun LNG bunkering yang akan dikerjakan oleh PGN maupun anak usaha.
Berita Terkait
PGN LNG Indonesia cetak rekor penyaluran gas tertinggi pada 2024
Jumat, 29 November 2024 20:26 Wib
PGN optimalkan pemanfaatan LNG domestik guna menopang transisi energi
Senin, 25 November 2024 19:51 Wib
PGN dan Unud kolaborasi kembangkan kapabilitas pengelolaan energi
Kamis, 31 Oktober 2024 20:18 Wib
PGN jaga kinerja positif di triwulan III 2024
Kamis, 31 Oktober 2024 18:05 Wib
PGN integrasikan teknologi guna wujudkan keandalan infrastruktur dan ekonomi hijau
Selasa, 22 Oktober 2024 21:18 Wib
PGN jamin ketersediaan pasokan gas bumi bagi sektor industri
Kamis, 17 Oktober 2024 17:39 Wib
PGN upgrade aplikasi PGN Mobile lebih mudah untuk rumah tangga dan UMKM
Selasa, 15 Oktober 2024 21:15 Wib
PGN sebut QUEST tingkatkan produktivitas pengolahan data keteknikan gas
Kamis, 19 September 2024 21:00 Wib