BPBD petakan sawah di Lampung berisiko terdampak banjir

id Antisipasi bencana hidrometeorologi, risiko sawah terdampak banjir, pertanian lampung

BPBD petakan sawah di Lampung berisiko terdampak banjir

Ilustrasi - Sawah di Kabupaten Lampung Tengah mulai ditanami padi di awal tahun 2024. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Berdasarkan hasil valuasi luasan sawah, total luasan sawah yang berisiko terpapar banjir pada daerah berisiko ancaman banjir adalah 74.095 hektare, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memetakan sawah di provinsi ini yang memiliki risiko terdampak banjir di tengah berlangsungnya musim hujan.
 
"Beberapa waktu lalu BPBD Lampung telah membuat kajian risiko bencana dan ada pemetaan mengenai sawah yang berisiko terpapar banjir di beberapa wilayah," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung Joni Toyib di Bandarlampung, Sabtu.
 
Ia menjelaskan sawah yang berada di sepanjang aliran sungai dan dekat dengan daerah pesisir seperti Mesuji memiliki musim tanam normal pada musim hujan, dan lokasinya biasanya ada di dekat sungai utama juga terdapat di sepanjang anak sungai.

Apabila terjadi banjir secara otomatis sawah akan tergenang oleh air terutama pada wilayah pertemuan sungai.
 
"Berdasarkan hasil valuasi luasan sawah, total luasan sawah yang berisiko terpapar banjir pada daerah berisiko ancaman banjir adalah 74.095 hektare," katanya.
 
Dia mengatakan jumlah luasan sawah yang berisiko terdampak banjir itu terdiri dari 35.096 hektare yang masuk dalam kawasan berisiko rendah, lalu seluas 23.553 hektare masuk dalam kawasan berisiko sedang, dan 15.445 hektare masuk dalam kawasan berisiko tinggi.
 
"Dokumen kajian risiko bencana Provinsi Lampung pada 2019-2024 yang disusun BPBD Provinsi Lampung dan Institut Teknologi Sumatera ini disusun dengan harapan bisa melakukan antisipasi terlebih dahulu di daerah-daerah yang berisiko terdampak bencana alam salah satunya banjir," ucapnya.
 
Menurut dia, berdasarkan hasil analisis potensi sawah terpapar risiko banjir berdasarkan kabupaten kota meliputi, untuk yang berisiko terdampak banjir terbesar ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan luasan 29.117 hektare dan valuasi kerugian Rp539 miliar, sedangkan yang dampaknya terkecil adalah Kota Bandarlampung dengan luasan 9,44 hektare dengan nilai valuasi kerugian Rp174 juta.
 
Kemudian potensi sawah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Barat seluas 1.671 hektare, Kabupaten Lampung Selatan 4.839 hektare, Lampung Timur 16.286 hektare, Lampung Utara 42 hektare, Mesuji 788 hektare, Kota Metro 41 hektare.
 
Selanjutnya potensi sawah terpapar banjir ada di Kabupaten Pesawaran seluas 1.162 hektare, Pesisir Barat 5.705 hektare, Pringsewu 63 hektare, Tanggamus 4.818 hektare.
 
Dan di Kabupaten Tulang Bawang sawah yang berpotensi terpapar risiko dampak banjir seluas 8.750 hektare, Tulang Bawang Barat 193 hektare, dan Way Kanan 273 hektare.