Di Lampung, Mahfud akan pamit sebagai Menko Polhukam

id Mahfud,Menko Polhukam,Jokowi,Mahfud mundur,Pilpres 2024,etika

Di Lampung, Mahfud akan pamit sebagai Menko Polhukam

Arsip - Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Polhukam Mahfud MD sebelum memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj/aa)

Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan dirinya akan pamit dengan baik-baik kepada Presiden Joko Widodo saat mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Koordinator  bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Karena kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati, maka saya tidak akan tinggal glanggang colong playu. Saya akan pamit baik-baik," kata Mahfud di Lampung, Rabu.

Tinggal glanggang colong playu adalah peribahasa Jawa yang berarti perilaku mudah meninggalkan tanggung jawab.

Mahfud menjelaskan dirinya dulu diangkat secara penuh kehormatan dan kepercayaan oleh Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Mahfud merasa dia harus mengedepankan etika untuk mengembalikan jabatan yang dipercayakan kepada dirinya secara baik pula.

"Etika itu adalah ekspresi dari moral. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya," kata Mahfud dalam siaran langsung yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Mahfud pun mengatakan surat pengunduran dirinya akan dia sampaikan secara langsung begitu dia mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Jokowi. Mahfud memperkirakan surat pengunduran dirinya tersebut akan diserahkan pada Kamis (1/2).

"Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud.

Dia juga menyebut pengunduran dirinya dari jabatan menko polhukam telah disepakati dengan capres Ganjar Pranowo serta seluruh partai politik yang mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud.