Cegah COVID-19, Dinkes Palembang minta 4.000 dosis vaksin Inavac ke Kemenkes
Cukup tingginya persentase warga Palembang yang telah divaksin, berdasarkan penelitian, lebih dari 98 persen warga kota ini memiliki kekebalan terhadap COVID-19, ujar Kadinkes
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan mengajukan permintaan 4.000 dosis vaksin buatan dalam negeri Inavac ke Kementerian Kesehatan untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19 pada momentum liburan akhir tahun 2023.
"Sebagai tindakan antisipasi peningkatan kasus penularan COVID-19 perlu disiapkan vaksin untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama yang hingga kini belum mendapat vaksin tersebut," kata Kepala Dinkes Kota Palembang dr Fenty Aprina di Palembang, Jumat.
Menurut dia, permintaan vaksin tersebut diharapkan segera dipenuhi pihak Kemenkes, sehingga dapat diberikan kepada warga kota yang membutuhkan perlindungan dari serangan virus COVID-19.
Inavac merupakan produk vaksin COVID-19 buatan dalam negeri dengan 'platform inactivated virus' dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Untuk melayani vaksinasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan puluhan fasilitas kesehatan yang tersebar di 18 kecamatan dalam kota setempat, katanya.
Dia menjelaskan, menanggapi kasus COVID-19 yang kembali terjadi bahkan kasusnya meningkat di Singapura perlu dilakukan tindakan antisipatif menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat pada liburan sekolah, Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Selain dengan vaksin, untuk mencegah penularan COVID-19, warga kota ini diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker pada pusat keramaian," ujarnya.
Mengenai persentase warga kota yang telah divaksinasi COVID-19, yakni untuk dosis pertama telah mencapai 95 persen sedangkan dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) sudah lebih dari 60 persen.
"Cukup tingginya persentase warga Palembang yang telah divaksin, berdasarkan penelitian, lebih dari 98 persen warga kota ini memiliki kekebalan terhadap COVID-19," ujar Kadinkes.
"Sebagai tindakan antisipasi peningkatan kasus penularan COVID-19 perlu disiapkan vaksin untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama yang hingga kini belum mendapat vaksin tersebut," kata Kepala Dinkes Kota Palembang dr Fenty Aprina di Palembang, Jumat.
Menurut dia, permintaan vaksin tersebut diharapkan segera dipenuhi pihak Kemenkes, sehingga dapat diberikan kepada warga kota yang membutuhkan perlindungan dari serangan virus COVID-19.
Inavac merupakan produk vaksin COVID-19 buatan dalam negeri dengan 'platform inactivated virus' dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Untuk melayani vaksinasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan puluhan fasilitas kesehatan yang tersebar di 18 kecamatan dalam kota setempat, katanya.
Dia menjelaskan, menanggapi kasus COVID-19 yang kembali terjadi bahkan kasusnya meningkat di Singapura perlu dilakukan tindakan antisipatif menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat pada liburan sekolah, Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Selain dengan vaksin, untuk mencegah penularan COVID-19, warga kota ini diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker pada pusat keramaian," ujarnya.
Mengenai persentase warga kota yang telah divaksinasi COVID-19, yakni untuk dosis pertama telah mencapai 95 persen sedangkan dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) sudah lebih dari 60 persen.
"Cukup tingginya persentase warga Palembang yang telah divaksin, berdasarkan penelitian, lebih dari 98 persen warga kota ini memiliki kekebalan terhadap COVID-19," ujar Kadinkes.