Ratusan petani pengelola lahan PT BSA dapat tali asih tanam tumbuh singkong

id pt bsa, petani, lampung tengah, anak tuha

Ratusan petani pengelola lahan PT BSA dapat tali asih tanam tumbuh singkong

Ratusan petani pengelola lahan PT BSA dapat tali asih tanam tumbuh singkong (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Ratusan petani tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah, Provinsi Lampung telah menyerahkan lahan HGU untuk mendapat tali asih atau ganti tanam tumbuh.

"Hingga hari Jumat (6/10) Posko Pokja Aula Kantor Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah mencatat ada 126 orang petani telah terdaftar," kata
Ketua tim pokja ganti tanam tumbuh, Kusuma Haryadi, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, total lahan HGU yang telah diserahkan oleh petani totalnya ada 343,65 hektare.

"Dari data tersebut, yang sudah terverifikasi seluas 200,94 hektare," ungkapnya,

Artinya, lanjut Haryadi, lahan garapan yang telah diverifikasi sesuai dengan hasil survei di lapangan.

Setelah proses verifikasi selesai, petani berhak mendapatkan uang ganti tanam tumbuhnya.

"Ada 79 orang petani yang sudah mendapat uang ganti tanam tumbuh dari lahan yang terverifikasi," ujarnya.

Haryadi menyebutkan, total uang ganti tanam tumbuh yang sudah diterima petani sebanyak Rp592 juta.

Pemberiannya dibagi menjadi 4 tahapan, diantaranya:

Tahap 1 sebanyak 29 orang petani, dengan luas 67,97 hektare, total uang ganti tanam tumbuh sebanyak Rp220.475.000,-

Tahap 2 sebanyak 1 orang petani, dengan luas lahan 1 hektare, total uang ganti tanam tumbuh sebanyak Rp5.500.000.

Tahap 3 sebanyak 48 orang, dengan luas 130,97 hektar, total nominal tali asih Rp. 362.430.000,

Tahap 4 sebanyak 1 orang petani, dengan luas 1 hektar, total nominal tali asih Rp 4.125.000,

Hariyadi mengatakan, aktivitas posko pokja akan berakhir pada Senin ini.

"Terakhir, posko pokja akan dibuka kembali pada hari Senin," ujarnya.

Dengan agenda, difokuskan untuk memberikan dana tali asih kepada petani yang sudah terdata, dan sudah mendapat verifikasi.

Meski demikian, tim posko pokja tetap menerima pendaftaran apabila ada petani yang masih mau mendaftarkan diri.

Setelahnya, akan langsung dilakukan verifikasi dan pemberian uang tanam tumbuhnya.

"Bagi petani yang belum mendaftarkan diri ke posko pokja, dipersilahkan datang Senin," tandasnya.

Sementara itu sejumlah petani penerima tali asih mengaku gembira dan senang, mengingat tanamannya yang berada di lahan PT BSA mendapatkan pergantian.

Rudiansyah warga Kampung Aji Tua Kecamatan Anak Tuha yang mendapatkan tali asih sebesar Rp60.200.000,.

"Saya pribadi cukup puas dengan pergantian tali asih ini, rawatan tanam singkong saya di ganti," terang Rudi.

Rudi sendiri mengklaim lahan yang ditanaminya mencapai 17 Ha, dengan tanaman singkong berumur 3-4 bulan.

Hal senada juga di ungkap Yeni yang mendapatkan tali asih sebesar Rp 28.000.000 dari lahan 8 Ha yang ditanami singkong berumur 4 bulan.

Sebelumnya terjadi konflik lahan antara masyarakat dan PT BSA beberapa waktu lalu.

PT BSA mengklaim HGU perusahaan tersebut berada di tiga kampung (desa), yakni Kampung Negara Aji Tua, Kampung Bumi Aji dan Kampung Negara Aji Baru.

Sementara kelompok masyarakat juga mengklaim lahan yang berada di Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah tersebut.