Damkarmat Lampung Selatan evakuasi ular sanca dari rumah warga

id Lampung Selatan ,Damkarmat ,Evakuasi ular

Damkarmat Lampung Selatan evakuasi ular sanca dari rumah warga

Petugas Damkarmat saat mengevakuasi ular sanca di rumah warga. (ANTARA/HO/Damkarmat Lamsel)

Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, mengevakuasi seekor ular sanca dari salah satu rumah warga di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu.

Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Kalianda, Minggu, membenarkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi ular jenis sanca dari rumah warga.

"Kami telah berhasil mengevakuasi ular sanca dari kediaman bapak Dian Hariadi, di Jalan Raden Intan no 1/260 Kota Baru, Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2023," kata dia.

Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula pada salah seorang warga menelpon ke call center posko damkar dan penyelamatan posko Kalianda, untuk meminta bantuan mengevakuasi ular sanca.

Kemudian anggota posko Kalianda menanggapi dan mempersiapkan peralatan serta menuju ke lokasi pukul 06.30 WIB dan sampai di lokasi pukul 06.34 WIB.

"Setiba di lokasi anggota langsung mengevakuasi ular sanca tersebut yang berada di kediaman bapak Dian Hariadi sampai dan selesai pukul 06.50 WIB," katanya.

Dia mengatakan, setelah ular sanca tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Atas kejadian tersebut, salah seorang warga mengatakan pihaknya khawatir dengan ditemukan ular tersebut, dengan ukuran sebesar itu, kemungkinan masih banyak anak ular yang berkeliaran.

Ruly mengimbau agar warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular sanca ataupun sejenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggal.

"Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa, seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa," ujarnya.