Jakarta (ANTARA) -
"Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel, baik yang berada dalam satuan tugas Mabes Polri maupun yang ada di satgasda di daerah atau polda masing-masing," kata Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Gedung Tribrata, Jakarta, Rabu.
Sandi menjelaskan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dipimpin Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol. Fadil Imran sebagai kepala operasi satgasus dan Dankor Brimob Komjen Pol. Anang Revandoko sebagai wakil kepala operasi satgasus.
"Untuk satgas daerah, dipimpin oleh kapolda dan jajarannya," tambah Sandi.
Pola Operasi Mantap Brata 2023-2024 mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, dengan didukung kegiatan penegakan hukum, humas, dan bantuan operasi; sehingga terwujud situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mengecek kesiapan Polri dalam pengamanan Pemilu 2024, lanjut Sandi, Polri melaksanakan Rakor Kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, perwakilan TNI.
Dalam rakor tersebut, Mahfud MD selaku ketua Kompolnas, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Tito Karnavian memberikan arahan bagi jajaran Polri.
"Rakor bertujuan mengecek kesiapan Polri dalam rangka pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, lancar, tertib pada pelaksanaan pemilu atau pun setiap pelaksanaan tahapan nantinya bisa berjalan sesuai dengan harapan, berjalan dengan damai, jujur, adil, dan transparan," ujar Sandi.
Rakor Kesiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 diikuti peserta dari seluruh kapolda, karorena, karoops, intel wilayah, dan pejabat utama Mabes Polri.