Pemkot Bandarlampung: Sekolah disabilitas guna fasiltasi anak berkebutuhan khusus

id Lampung,Bandarlampung.,Pemkot Bandarlampung,Hari Anak Nasional

Pemkot Bandarlampung: Sekolah disabilitas guna fasiltasi anak berkebutuhan khusus

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat memberi semangat kepada anak disabilitas dan orang tuanya. Bandarlampung, Senin, (31/7/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandarlampung)

Sekarang sedang kami urus ke pusat, diharapkan tahun ajaran ini sudah bisa dibuka, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyatakan segera membangun sekolah disabilitas guna memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan selayaknya anak normal.

"Insyaallah dua bulan lagi sekolah disabilitas akan kami bangun," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, di Bandarlampung, Senin.

Ia menekankan sekolah disabilitas ini nantinya akan digratiskan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan downsindrom yang ada di Kota Bandarlampung.

"Biayanya gratis, kami juga akan lengkapi fasilitasnya," kata dia.

Terkait peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Wali Kota Eva meminta semua orang tua dapat mendukung anak-anaknya, dalam kondisi dan situasi apapun.

"Sebagai orang tua selalu tentu harus bisa bersyukur dan berdoa, karena anak adalah harapan kita. Walau ada kekurangan saya harap tetap diperhatikan karena itu adalah suatu berkah bagi orang tua," kata dia.

Ia mengatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna asupan gizi bagi anak-anak yang terlantar.

"Informasi dari salah satu yayasan, ternyata banyak titipan dari daerah lain. Tentu ini juga akan kami dukung karena menampung anak-anak yang ditelantarkan," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandarlampung Maryamah mengungkapkan anak berkebutuhan khusus dan donwsindrom di Bandarlampung terdapat 200 anak.

"Kalau data kami ada sekitar 200 anak berkebutuhan khusus di lembaga yang telah bekerja sama dengan pemkot," kata dia.

Terkait sekolah disabilitas, ia mengungkapkan bahwa hal itu sudah ditindaklanjuti.

"Sekarang sedang kami urus ke pusat, diharapkan tahun ajaran ini sudah bisa dibuka," kata dia.