Bandarlampung raih penghargaan dari BKKBN

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bnadarlampung,Stunting

Bandarlampung raih penghargaan dari BKKBN

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana (kanan) saat menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo (kanan). Bandarlampung, (6/5/2023). (ANTARA/HO-Humas Bandarlampung)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung meraih penghargaan "Manggala Karya Kencana" dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan langsung oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo di Griya Agung Rumah Dinas Gubernur Sumatera Selatan pada Selasa malam.

"Penghargaan yang diterima ini karena pemkot dinilai peduli dengan program pengendalian penduduk serta kesejahteraan keluarga di Kota Bandarlampung," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam keterangan yang diterima, Kamis.

Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN atas dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengaku bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bandarlampung.

"Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, penghargaan ini tak terlepas dari hasil kerja keras dan dukungan semua pihak dalam menekan angka stunting di Kota Bandarlampung," kata dia.

Eva menambahkan, prestasi dan capaian tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat di kota ini untuk terus menekan angka stunting.

"Pemkot memiliki tim percepatan penurunan stunting, setiap tahun angka stunting kita menurun. Kami ingin percepatan stunting di Kota Bandarlampung segera menurun sesuai dengan harapan, dengan angka prevalensi terendah," kata dia.

Sebelumnya Kepala BKKBN juga pernah mengatakan bahwa Kota Bandarlampung bisa jadi contoh dalam penanganan stunting, karena penurunannya cukup lumayan dari 19,4 persen ke 11,1 persen.