BPJH ajak forum IMG-GT perkuat inovasi di bidang jaminan produk halal

id Lampung,Bandarlampung,Kemenag.,Produk halal

BPJH ajak forum IMG-GT perkuat inovasi di bidang jaminan produk halal

Delegasi forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) sedang mencicipi cita rasa makanan khas Lampung. Bandarlampung, Senin, (3/7)2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI  Muhammad Aqil Irham, mengajak forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) untuk terus memupuk kerja sama untuk memperkuat inovasi dan transfer teknologi di bidang jaminan produk halal (JPH). 

"Pertemuan IMT-GT WGHAPAS ke-17 dan The 3rd Strategic Halal Industry Collaboration Task Force (SHICTF) ke-3 ini merupakan forum strategis kerja sama Indonesia, Malaysia dan Thailand dalam bidang produk halal," kata Aqil Irham dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Senin.

Dia pun berharap pertemuan di mana Indonesia sebagai ketua IMT-GT Working Group on Halal Product and Services (WGHAPAS) ini dapat menginspirasi program inovatif ini untuk 2 hingga 3 tahun ke depan.

"Penguatan sinergi untuk inovasi dan pemanfaatan teknologi di bidang industri produk halal sangat penting. Sebab, forum IMT-GT WGHAPAS dan SHICFT memiliki kontribusi strategis produk halal bagi ketiga negara anggotanya dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi," kata dia.

Terlebih, lanjut Aqil yang juga Ketua WGHAPAS,
penguatan sinergi trilateral ini juga relevan dengan tantangan ke depan yang menuntut pertumbuhan ekonomi yang cepat, lebih inklusif dan berkelanjutan di era ketidakpastian. 

"Penguatan sinergitas ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam KTT IMT-GT di bulan Mei lalu, bahwa terdapat tiga hal penting untuk pengembangan kerja sama, yakni hilirisasi industri, pengembangan industri halal, dan ekonomi hijau." kata dia.

Terkait pengembangan industri halal, Aqil memgatakan, besarnya potensi pasar halal juga menjadi salah satu keunggulan dalam upaya membangun ekosistem halal. 

"Selain itu, efisiensi proses  dan percepatan sertifikasi halal termasuk bagi UMK, promosi bersama (joint promotion) produk halal, dan inovasi teknologi dalam mendukung industi halal perlu terus didorong untuk diidentifikasi dan dikembangkan,"  katanya.

Ia pun mengungkapkan rasa gembira, sebab dalam forum ini telah hadir bersama seluruh delegasi dan perwakilan stakeholder, termasuk perwakilan perguruan tinggi, pelaku usaha, asosiasi, LPH, konsorsium laboratorium halal, sebagai pemangku kepentingan IMT-GT yang diharapkan dapat saling memperkuat kolaborasi produk halal.

"Kami berharap pertemuan pertama sebagai ketua WGHPAS IMT-GT di Lampung ini dapat menginspirasi program inovatif kita untuk 2-3 tahun ke depan." katanya lagi.