Phnom Penh (ANTARA) - Manajer sekaligus pelatih tim atlet angkat besi Indonesia Muhammad Rusli menilai debut sejumlah lifter muda atau junior di SEA Games turut mendorong regenerasi di cabang olahraga tersebut.
Hal itu menyusul pencapaian manis dari dua lifter junior Indonesia Muhammad Husni (55 kg putra) dan Luluk Diana Triwijayana (49 kg putri) yang berhasil mempersembahkan medali perunggu pada debutnya di SEA Games.
“Insha Allah ini akan memotivasi lifter-lifter lainnya, dan ini semoga menjadi awal yang baik untuk membuka (pertandingan) lifter yang lain. Kita mempertandingkan tiga lifter hari ini (bersama Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg) dan alhamdulillah dapat tiga medali,” kata Rusli di Stadion Olimpiade Nasional Phnom Penh, Kamboja, Sabtu.
“Untuk yang perunggu semuanya masih lifter junior, debutan semua. Soal ekspektasi, kita sudah beri persiapan yang baik, dan yang turun di SEA Games ini pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya menambahkan.
Ia berharap, langkah ini akan menjadi awal yang baik bagi masa depan semua lifter junior Indonesia yang tengah ditempa hingga siap berkompetisi di berbagai ajang nasional hingga dunia.
“Yang dua itu termasuk regenarasi, mereka remaja junior. Insha Allah ada bibit-bibit yang keluar dari daerah. Mereka tidak masuk pelatnas dan berlatih di daerah, dan kalau masuk ke pelatnas insha Allah (lebih baik). Semoga saja,” kata Rusli.
Sementara itu, lifter junior Husni sukses mencatatkan total angkatan 233kg, dengan rincian 113kg untuk snatch dan 120kg untuk clean and jerk di kelas 55kg putra.
Ada juga Luluk di kelas 49 kg putri yang meraih total angkatan 173kg dengan rincian 78kg untuk snatch dan 95kg untuk clean and jerk.
“Alhamdulillah bisa memberikan medali untuk Indonesia tapi belum bisa memberikan (hasil) yang terbaik,” kata Luluk.
“Ini di luar ekspektasi juga karena (lifter lain) angkatannya sudah wah (tinggi) semua, sudah senior semua. Jadi berdoa aja memberikan yang terbaik,” imbuhnya.