Pemkot Metro luncurkan "Wakuncar" untuk deteksi dini penyebaran COVID-19

id Wakuncar

Pemkot Metro luncurkan "Wakuncar" untuk deteksi dini penyebaran COVID-19

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin saat diwawancarai awak media. (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Ini semacam 'early warning'. Jadi nanti semua data terkait pandemi dari data yang terpapar, yang terdampak COVID-19 maupun apa saja yang sudah dilakukan oleh masyarakat untuk menghadapi pandemi ujung tombaknya adalah Dasawisma, kata Wahdi

Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin meluncurkan program "Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi" (Wakuncar) di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Selasa (9/11) untuk melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19.

Program yang digagas oleh TP PKK Kota Metro ini nantinya akan mencakup semua data, baik itu terkait warga yang terdampak COVID-19 maupun potensi yang ada di Kelurahan Rejomulyo.

Wali Kota Metro mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 dan pengumpulan data yang riil tentang dampak virus tersebut dengan memberdayakan Dasawisma di Kelurahan Rejomulyo.

"Ini semacam early warning. Jadi nanti semua data terkait pandemi dari data yang terpapar, yang terdampak COVID-19 maupun apa saja yang sudah dilakukan oleh masyarakat untuk menghadapi pandemi ujung tombaknya adalah Dasawisma," kata Wahdi.

Baca juga: Wali Kota Metro minta camat dan lurah gencarkan vaksinasi COVID-19

Dikatakannya, dari data yang berasal dari masyarakat tersebut, nantinya akan digunakan Pemkot Metro dalam mengambil kebijakan sebagai upaya pengendalian COVID-19.

"Data ini kan riil dari masyarakat yang mencakup semua hal tentang pandemi COVID-19. Jadi nanti kita akan gunakan data ini untuk mengambil kebijakan apa yang harus dilakukan ke depanya," ucapnya.

Menurut Wahdi, dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini, masyarakat juga harus ikut berperan aktif, karena itu, melalui aplikasi ini setiap warga akan ikut memperhatikan warga lainnya.

"Jadi nanti Dasawisma akan memperhatikan warga lainnya. Begitupun dengan RT yang memang bertanggung jawab terhadap lingkungannya," paparnya.

Ketua TP PKK Kota Metro Silfia Naharani Wahdi menjelaskan, Wakuncar ini merupakan inisiasi dari PKK Kota Metro sebagai bentuk keprihatinan terhadap pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.

Baca juga: Pemkot Metro siapkan tim vaksinasi jemput bola

"Kita kan butuh data yang riil dan akurat tentang COVID-19. Karena itu PKK Metro menginisiasi aplikasi yang datanya berasal dari Dasawisma untuk nantinya digunakan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Tadi kita juga luncurkan program Arisan Sedot Tinja (Arsenti)," jelasnya.

Ia menambahkan, aplikasi Wakuncar ini masih dalam masa uji coba selama dua bulan ke depan di Kelurahan Rejomulyo. Nantinya, jika berjalan dengan baik akan diterapkan ke semua kelurahan.

"Iya masih butuh penguatan. Kita kan ada tim teknis dan aplikasi ini akan terus dilakukan perbaikan. Selain Dasawisma, kita juga dibantu Karang Taruna dan difasilitasi oleh Disnakertrans. Kalau nanti ini berjalan dengan baik maka akan kita terapkan di semua kelurahan," tambahnya.