RSUDAM tambah pasokan oksigen penuhi kebutuhan pelayanan pasien

id Corona Lampung, COVID Lampung, tambahan pasokan oksigen, oksigen Lampung

RSUDAM tambah pasokan oksigen penuhi kebutuhan pelayanan pasien

Ilustrasi- Penggunaan oksigen oleh pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Lalu untuk oksigen tabung per hari mencapai 35 hingga 40 tabung, atau 1.000 hingga 1.200 tabung per bulan, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) menambah pasokan oksigen guna memenuhi kebutuhan pelayanan pasien COVID-19.

"Kita akan menambah pasokan oksigen agar memenuhi kebutuhan pelayanan pasien di rumah sakit," ujar Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM, dr Mars Dwi Tjahjo saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan salah satu upaya lain ialah dengan menambah keterhubungan ruangan perawatan dengan instalasi oksigen sentral yang sebelumnya telah ada.

Baca juga: Menko PMK minta Lampung tambah pasokan tabung oksigen penuhi kebutuhan medis

"Untuk di bangunan baru RSUDAM sudah terhubung semua dengan instalasi oksigen sentral, dan kita telah berkomunikasi dengan pengelola instalasi oksigen PT Aneka Gas untuk mengalirkan pula ke ruangan yang belum ada seperti ruangan perawatan biasa," katanya.

Menurutnya, di RSUDAM telah tersedia sebanyak 429 titik yang terintegrasi dengan instalasi oksigen sentral dari total ada 610 titik.

"Yang di ruangan perawatan biasa menggunakan tabung oksigen, dan akan kami tambah pula pasokannya," katanya.

Baca juga: Pemkab Lampung Tengah terima bantuan 205 tabung oksigen dari SGC

Ia mengatakan kebutuhan oksigen cair maupun tabung di RSUDAM mengalami kenaikan, dimana sebelum terjadinya pandemi COVID-19 kebutuhan oksigen cair berkisar 0,7 ton hingga 0,8 ton per hari atau berjumlah 21 hingga 24 ton per bulan, sedangkan tabung oksigen per hari berkisar 20 hingga 23 tabung, dan bila dihitung per bulan sekitar 600 hingga 700 tabung.

"Sedangkan sesudah pandemi COVID-19 berlangsung namun sebelum adanya peningkatan kasus tercatat kebutuhan oksigen cair berkisar 1 hingga 1,5 ton per hari atau 30 hingga 45 ton per bulan, dan untuk tabung oksigen 900 hingga 1.000 tabung per bulan atau 30 hingga 35 tabung per hari," ucapnya.

Ia menjelaskan sesudah terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kebutuhan oksigen cair naik menjadi 1,8 hingga 2 ton per hari atau bila dikompilasi per bulan mencapai 54 hingga 60 ton.

Baca juga: Polisi putarbalik 258 kendaraan pada pengetatan PPKM

"Lalu untuk oksigen tabung per hari mencapai 35 hingga 40 tabung, atau 1.000 hingga 1.200 tabung per bulan," katanya.

Dwi mengatakan dengan adanya penambahan pasokan oksigen cair ataupun tabung, dan penambahan titik yang tersalur dengan instalasi oksigen sentral dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi perawatan pasien.