Zimbabwe gunakan vaksin COVID-19 dari China
Harare (ANTARA) - Zimbabwe akan segera mendapatkan vaksin COVID-19 dari China, saat Beijing meningkatkan ketersediaan vaksin untuk negara-negara berkembang.
"Zimbabwe akan menjadi salah satu dari 14 negara pertama yang menerima bantuan vaksin dari China dalam waktu dekat," tulis Duta Besar China untuk Zimbabwe Guo Shaochun di Twitter, Selasa.
Namun, Guo tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut. Ia juga tidak menanggapi panggilan Reuters untuk dimintai komentar.
Negara-negara lain yang akan menerima vaksin dari China termasuk Pakistan, Filipina, Myanmar, Kamboja, Mongolia, wilayah Palestina, Belarus, Sierra Leone, dan Guinea Ekuatorial, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dibagikan oleh Guo.
Masih berdasarkan pernyataan itu, China berencana untuk membantu 38 negara berkembang lainnya dengan penyediaan vaksin pada masa depan.
Pekan lalu, pejabat kesehatan Zimbabwe mengatakan Rusia dan China telah melakukan pendekatan terkait penyediaan vaksin virus corona.
Infeksi COVID-19 telah meningkat di Zimbabwe tahun ini. Sekitar 60 persen dari 33.548 total kasus dan lebih dari dua pertiga dari 1.234 kematian di negara itu tercatat bermunculan sejak Tahun Baru.
Hanya segelintir negara Afrika yang sudah mulai memberikan dosis vaksin ketika benua itu berjuang untuk mendapatkan pasokan bagi 1,3 miliar penduduknya ---pada saat banyak negara yang lebih kaya berlomba maju dengan kampanye imunisasi massal.
Sumber: Reuters
"Zimbabwe akan menjadi salah satu dari 14 negara pertama yang menerima bantuan vaksin dari China dalam waktu dekat," tulis Duta Besar China untuk Zimbabwe Guo Shaochun di Twitter, Selasa.
Namun, Guo tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut. Ia juga tidak menanggapi panggilan Reuters untuk dimintai komentar.
Negara-negara lain yang akan menerima vaksin dari China termasuk Pakistan, Filipina, Myanmar, Kamboja, Mongolia, wilayah Palestina, Belarus, Sierra Leone, dan Guinea Ekuatorial, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dibagikan oleh Guo.
Masih berdasarkan pernyataan itu, China berencana untuk membantu 38 negara berkembang lainnya dengan penyediaan vaksin pada masa depan.
Pekan lalu, pejabat kesehatan Zimbabwe mengatakan Rusia dan China telah melakukan pendekatan terkait penyediaan vaksin virus corona.
Infeksi COVID-19 telah meningkat di Zimbabwe tahun ini. Sekitar 60 persen dari 33.548 total kasus dan lebih dari dua pertiga dari 1.234 kematian di negara itu tercatat bermunculan sejak Tahun Baru.
Hanya segelintir negara Afrika yang sudah mulai memberikan dosis vaksin ketika benua itu berjuang untuk mendapatkan pasokan bagi 1,3 miliar penduduknya ---pada saat banyak negara yang lebih kaya berlomba maju dengan kampanye imunisasi massal.
Sumber: Reuters