Distan Bandarlampung catat 2.183 HPR terima program vaksinasi gratis

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bandarlampung,Rabies,Bandar Lampung,Vaksin rabies

Distan Bandarlampung catat 2.183 HPR terima program vaksinasi gratis

Ilustrasi-Satuan Tugas Dinas Pertanian Kota Bandarlampung sedang melakukan vaksinasi salah satu hewan penular rabies. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandarlampung mencatat sebanyak 2.183 ekor hewan penular rabies (HPR) telah menerima program vaksinasi gratis yang dilaksanakan selama sepekan.

"Selama sepekan atau tujuh hari pelaksanaan vaksinasi rabies gratis yang dilaksanakan Pemkot Bandarlampung,l ada 2.183 HPR yang divaksinasi," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bandarlampung Erwin di Bandarlampung, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa dari 2.183 HPR yang divaksinasi masih didominasi oleh hewan peliharaan, seperti kucing 1.869 ekor, anjing 294 ekor dan musang dua ekor.

"Kami bersyukur antusias masyarakat pada pelaksanaan vaksinasi rabies gratis di 20 kecamatan cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya HPR yang divaksinasi selama tujuh hari," kata dia.

Dia menyampaikan vaksinasi yang diberikan secara gratis ke hewan peliharaan, seperti kucing, anjing dan kera ini bertujuan untuk menekan penularan dan mewujudkan Bandarlampung bebas rabies.

“Kalau kasus di 2024, hingga kini ada satu kasus rabies dan 2023, catatan kami ada empat kasus. Vaksinasi ini upaya kami sebagai pencegahan agar tidak ada kasus lagi,” kata dia.

Dia mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi rabies gratis ini dilaksanakan oleh Pemkot Bandarlampung satu tahun sekali kepada HPR.

"Memang daya tahannya satu tahun vaksin ini. Jadi, HPR itu harus divaksinasi rabies satu kali dalam setahun," kata dia.

Namun begitu, lanjut dia, pada September mendatang Pemkot Bandarlampung juga akan melakukan vaksinasi kepada HPR.

"Bulan September ada Bulan Vaksinasi Rabies. Vaksinasi gratis juga akan kami laksanakan untuk HPR," kata dia.

Camat Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung Septia Isparina mengatakan sosialisasi pencegahan rabies dengan vaksinasi dilakukan secara berjenjang dengan mensosialisasikan dari tingkat lurah, RT dan masyarakat.

“Kami sudah mensosialisasikan kepada lurah, dari lurah ke RT, dan RT ke masyarakat. Jadi, kami melakukannya berjenjang. Masyarakat diedukasi bahwa hewan peliharaan harus disuntik rabies agar tidak meresahkan," ujarnya.