Pemkot Metro akan koordinasi dengan Dinkes Lampung terkait vaksin COVID-19

id Vaksincovid

Pemkot Metro akan koordinasi dengan Dinkes Lampung terkait vaksin COVID-19

Wali Kota dan juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Metro, Achmad Pairin saat diwawancarai awak media, Senin (5/1). (Antaralampung.com/Hendra Kurniawan)

Kalau saya sudah diatas 59 tahun, jadi sudah tidak dapat vaksin. Karena batas usianya 18 sampai 59 tahun. Kami juga belum tentukan siapa yang akan menerima vaksin pertama nanti, tambahnya 
Metro (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro masih membahas terkait pemberian vaksin COVID-19 di kota setempat yang direncanakan akan digelar serentak pada 13 Januari 2021. 

Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan, pemerintah akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait jumlah vaksin COVID-19 untuk Kota Metro dan tersmasuk dengan distribusi vaksin asal Cina tersebut. 

"Ya kalau jumlah vaksin yang untuk Kota Metro masih belum tahu. Masih kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Termasuk juga terkait dengan efek samping dari vaksin itu," kata Pairin di Metro, Selasa.

Baca juga: RSUD A Yani Metro raih peringkat pertama RS sayang ibu dan bayi

Dikatakannya, sesuai rencana vaksin COVID-19 dijadwalkan tiba di Kota Metro pada 11 Januari dan akan didistribusikan pada 13 Januari 2021. 

"Kalau yang dijadwalkan ya itu. Tapi kita masih koordinasikan lagi," ucapnya. 

Menurutnya, prioritas pemberian vaksin yang pertama yakni ke tenaga kesehatan, sebab tenaga kesehatan merupakan garda terdepan penanganan COVID-19.

"Jadi nanti yang dibagikan ya sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Lampung," katanya. 

Baca juga: Metro dan Lampung Tengah keluar dari zona merah penyebaran COVID-19

Pairin menambahkan, batas usia yang menerima vaksin yaitu 18 hingga 59 tahun. Karena itu, pihaknya tidak akan mendapat vaksin tersebut. Pihaknya, juga belum menentukan siapa yang akan menggantikan dirinya sebagai yang akan divaksin pertama kali. 

"Kalau saya sudah diatas 59 tahun, jadi sudah tidak dapat vaksin. Karena batas usianya 18 sampai 59 tahun. Kami juga belum tentukan siapa yang akan menerima vaksin pertama nanti," tambahnya.