Vietnam hanya alami 3.137 kasus COVID dan 35 kematian

id COVID-19 Vietnam,anafilaksis,vaksinCOVID-19AstraZeneca

Vietnam hanya alami 3.137 kasus COVID dan 35 kematian

Foto Dok - Vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca. (ANTARA Jatim/Syaiful Arif)

Hanoi (ANTARA) - Vietnam telah memvaksin sekitar 750.000 orang sejak meluncurkan vaksinasi awal Maret, kata kementerian. Semua dosis merupakan vaksin buatan AstraZeneca.

Negara Asia Tenggara itu disanjung atas catatannya menangani wabah dengan cepat melalui melalui tes massal bertarget dan program karantina yang terpusat.

Kematian pada Jumat terjadi saat negara itu sedang memerangi wabah baru yang dimulai awal pekan lalu dan menyebar cepat ke banyak wilayah di Vietnam, termasuk ibu kota Hanoi.

Kementerian melaporkan 47 infeksi baru pada Jumat, sehingga totalnya menjadi 3.137 kasus dengan 35 kematian.

Kasus COVID dan kematian akibat infeksi virus corona di Provinsi Lampung bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam.

Baca juga: Dinkes: Ada penambahan 67 kasus harian COVID-19 di Lampung

Pekan lalu pemerintah mengatakan bahwa peluncuran vaksin COVID-19 dipercepat, dengan target pemberian seluruh 928.800 dosis vaksin AstraZeneca hingga 15 Mei.

Kementerian Kesehatan Vietnam pada Jumat (7/5) melaporkan kematian pertama dari pasien penerima vaksin COVID-19 AstraZeneca, saat negara tersebut memerangi wabah baru.

Petugas kesehatan perempuan berusia 35 tahun di Provinsi An Giang meninggal pada Jumat, sehari setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19, demikian pernyataan kementerian, menambahkan bahwa ia meninggal akibat reaksi alergi yang disebut anafilaksis.

"Ini adalah kasus yang sangat langka dalam vaksinasi COVID-19," tulis pernyataan tersebut.


Baca juga: Vietnam terima 811.000 dosis vaksin AstraZeneca

Sumber: Reuters