RSUD A Yani Metro raih peringkat pertama RS sayang ibu dan bayi

id Rsudayani,kota metro, rs sayang ibu, sayang anak

RSUD A Yani Metro raih peringkat pertama RS sayang ibu dan bayi

Direktur RSUD A Yani Metro, Trestyawati Tondi Nasution (tengah) foto bersama jajaran. (Antaralampung.com/istimewa)

Metro (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro berhasil peringkat pertama rumah sakit sayang ibu dan bayi.

Berdasarkan penilaian dari Dinkes Provinsi Lampung, RSUD kebanggaan Kota Metro ini memperoleh nilai 141,95, disusul RSUD Pringsewu dengan nilai 138,46 kemudian RSUD Alimudin Umar Lampung Barat dengan nilai 137,44, RSUD Ryacudu Lampung Utara dengan nilai 126,81 dan RS DKT Bandarlampung 122,16.

"Saya mengucapkan syukur alhamdulilah atas penghargaan yang diberikan. Saya hanya mewakili teman-teman tenaga kesehatan menerima penghargaan ini, sesungguhnya ini untuk semua nakes yang sudah bekerja keras bahu membahu untuk mengharumkan nama Kota Metro. Terimakasih atas arahan bapak wali kota, wakil wali kota, ibu kadiskes, Dewas, Komisi II DPRD Metro dan juga dukungan dari teman-teman semua. Ini semua tidak lepas karena kerjasama dan dukungan banyak pihak terutama sahabat di RS A. Yani yang terus mendukung program ini walaupun kami saat ini tengah terpuruk berjuang menghadapi COVID-19," kata Direktur RSUD A Yani Metro, dr. Trestyawaty Tondi Nasution SpOG, Senin.

RSUD Ahmad Yani Kota Metro  merupakan satu dari empat RS rujukan Provinsi Lampung untuk COVID-19 yang ditunjuk Kemenkes ini, juga merupakan 15 RS tipe B di Indonesia yang mendapat penghargaan Kemenpan RB diakhir tahun 2019 dalam memberikan pelayanan publik kategori sangat baik dan masuk ke dalam lima RS tipe B di Indonesia yg mendapat BPJS Award diakhir tahun 2019.

Dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, RSUD Ahmad Yani mengembangkan program Ahmad Yani untuk Mutiara Hati (AYUMI). Dimana dalam program ini, RSUD Ahmad Yani sebagai RS rujukan bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain dinas kesehatan, rumah sakit lain, puskesmas, bidan koordinator dan menggandeng elemen dan tokoh masyarakat Kota Metro. 

Cakupan program kerja AYUMI selain terus memberikan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat melalui penyuluhan dan film edukasi, kelas ibu hamil, senam hamil, kelompok pendukung ASI, poli laktasi, imunisasi, photo shoot yg semuanya diberikan secara geratis untuk masyarakat Metro. 

"Kami juga konsisten mendampingi ibu untuk melakukan Inisiasi menyusu dini, perawatan bayi kangguru untuk bayi prematur, pembinaan puskesmas PONED, kunjungan rumah ibu bersalin resiko tinggi, membentuk networking dengan puskesmas, bidan koordinator se-Kota Metro, RS se-Kota Metro, dan juga siaga 24 jam memberikan layanan Unit Reaksi Cepat (URC) yang bisa melakukan pertolongan darurat ditempat kepada ibu hamil atau bayi yang memerlukan pertolongan dan menyediakan MAPS (mobil antar pasien sehat) saat pasien pulang. Dan ini semua diberikan geratis untuk masyarakat Kota Metro," ucap dokter yang juga berprofesi sebagai ahli kandungan di Kota Metro tersebut.

Kemudian, untuk bayi yang mengalami gangguan tumbuh kembang, diikutkan dalam program asuhan terpadu klinik tumbuh kembang (Aster Kumbang) yang merupakan kolaborasi antara dokter anak, dokter rehab medik, dokter spesialis lain terkait, fisioterapi, terapi wicara dan lainnya, yang juga mendapat apresiasi saat kunjungan rombongan Kemenkes dan RSCM diawal tahun 2020.

"Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi bukan hanya tugas dari tenaga kesehatan tapi butuh dukungan dari semua pihak. Kami mohon maaf bila masih ada kekurangan dalam melayani masyarakat dan semoga penghargaan ini bisa menjadi energi baru diawal tahun 2021 untuk memberikan pelayanan publik yg lebih baik lagi dan menjadikan RSUD Ahmad Yani kebanggaan untuk masyarakat Lampung dan Kota Metro, khususnya," pungkasnya.