Pemkab Pesisir Barat terima WTP pertama selama 7 tahun berdiri

id lampung, pesisir barat

Pemkab Pesisir Barat terima WTP pertama selama 7 tahun berdiri

Kementerian Keuangan diwakili KPPN Liwa, Ma’aruf, memberikan piagam penghargaan kepada Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra (Antaralampung/Doc Pemkab Pesisir Barat)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Barat, Miswandi Hasan, Senin mengatakan Kabupaten Pesisir Barat meraih piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas diraihnya predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Lanpung Tahun 2019.

Penghargaan tersebut diterima Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra, didampingi Sekdakab N. Lingga Kusuma, Asisten Administrasi Umum Hasnul Arbor, dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Pesisir Barat, bertempat di Ruang Batu Gughi, Setdakab Pesisir Barat, pada Selasa (24/11/20).

Pihak Kementerian Keuangan diwakili KPPN Liwa, Ma’aruf, yang memberikan piagam penghargaan mengungkapkan, ini merupakan penghargaan tertinggi yang didapat pemerintah daerah berdasarkan kesesuaian standar laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah dan peraturan perundangan.

“Juga sudah mencapai kriteria penilaian pada suatu daerah tersebut, sehingga mendapatkan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP,” katanya

Selain menyerahkan Piagam WTP, pihak KPPN Liwa juga menyampaikan bahwasanya penyaluran Dana Desa tahap tiga tahun 2020 sudah dimulai.

“Diharapkan agar persyaratannya segera dilengkapi melalui Aplikasi Omspan, paling lambat 14 Desember 2020 mendatang,” ungkapnya

Penjabat Bupati Pesisir Barat Achmad Chrisna Putra mengucapkan terima kasih kepada BPK, KPPN Liwa, serta seluruh OPD Pemkab Pesisir Barat atas capaian yang diraih.

menurutnya, selama tujuh tahun berdirinya Pemkab Pesisir Barat, ini yang pertama kali meraih penghargaan tersebut.

Merupakan kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat mendapatkan predikat penilaian opini wajar tanpa pengecualian atau WTP.

“Pemkab Pesisir Barat tentunya sudah memenuhi unsur-unsur penilaian. Namun demikian, kita jangan senang dulu. Masih ada juga kekurangan nilai yang harus kita sempurnakan,” kata Chrisna.

Lanjut, Chrisna menyampaikan apresiasi khusus untuk peraihan WTP kali pertama ini dan berharap ke depan supaya dipertahankan, meskipun itu merupakan sesuatu yang tidak mudah.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pesisir Barat dan akan menjadi penyemangat untuk bekerja secara akuntabel dan lebih profesional ke depannya,” kata Chrisna.