Industri pariwisata turunkan angka kemiskinan di Aceh

id Banda Aceh ,gubernur,pemerintah aceh,uea,jakarta,simeulue,wisata

Industri pariwisata turunkan angka kemiskinan di Aceh

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal di Jakarta, Senin.

Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan untuk menurunkan angka kemiskinan di Aceh diperlukan adanya investasi, salah satunya di bidang industri pariwisata.

“Kehadiran investasi akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan keluarga sehingga angka kemiskinan akan turun,” kata Nova Iriansyah di Jakarta, Senin.

Nova yang didampingi Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal menjelaskan terkait dengan industri pariwisata, Aceh mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mendukung salah satu bagian investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Aceh.

Baca juga: Pariwisata Jabar mulai membaik di tengah pandemi

Ia mengatakan pintu masuk bagi UEA yang ingin berinvestasi itu adalah dalam bidang pariwisata, dalam bentuk membangun properti seperti resort, lapangan golf kemudian infrastruktur pendukungnya.

Pihak UEA memilih lokasi investasi di kawasan Pulau Banyak, Aceh Singkil, dibandingkan Sabang, dan Simeulue.

"Saya pikir, pariwisata sebagai pintu masuk awal agar industri dan investasi berkembang di Aceh," katanya.

Ia mengatakan dalam mengoptimalkan investasi tersebut, Pemerintah Aceh sudah membeli satu unit Kapal Motor Penumpang (KMP) untuk melayani Singkil-Pulau Banyak. Pihaknya juga sudah membebaskan lahan di daratan Sumatera, di Aceh Singkil untuk pengembangan airport dan di salah satu pulau juga sudah ada lahan untuk dermaga standar kapal, tinggal dikembangkan.

Ia memperkirakan jika Covid-19 berakhir pada akhir tahun ini, hanya tinggal menandatangani dokumen kerja sama dan kemungkinan awal tahun sudah bisa konstruksi atau paling lambat akhir tahun depan.