Jakarta (ANTARA) - Rafael Nadal mencapai semifinal Roland Garros ke-13 kali seusai mengalahkan remaja Italia Jannik Sinner di perempat final di Paris, Rabu.
Nadal menang 7-6 (7/4), 6-4, 6-1 untuk meraih kemenangan ke-98 dalam pertandingan ke-100 dia di French Open .
Sang juara French Open 12 kali itu selanjutnya akan menghadapi petenis Argentina Diego Schwartzman, yang menyingkirkan pemenang US Open unggulan ketiga Dominic Thiem, untuk memperebutkan satu tempat di final.
Dengan kemenangan itu, Nadal secara keseluruhan unggul 9-1 atas Schwartzman, meskipun petenis Argentina itu memenangi pertandingan terakhir mereka di Roma pada malam menjelang Roland Garros.
Baca juga: Mereka yang bertanding dalam perempatfinal French Open
Walau kalah tiga set langsung, Sinner memberi perlawanan sengit kepada Nadal. Namun, petenis peringkat 75 dunia yang berusaha menjadi orang pertama yang melaju ke semifinal pada debutnya sejak Nadal pada 2005 itu melepaskan peluangnya.
Petenis berusia 19 tahun itu memimpin dengan break pada dua set pertama, bahkan hanya terpaut dua poin untuk merebut set pembuka.
"Itu sangat sulit selama dua set pertama dan terutama pada akhir set pertama. Dia memukul bola dengan sangat keras dan dengan hawa dingin, daya angkat bola berkurang," kata Nadal.
Nadal, yang hanya berjarak satu kemenangan Grand Slam untuk menyamai rekor Roger Federer sepanjang masa sebanyak 20 kali juara, mengakui bahwa dia telah tampil tidak seperti empat pertandingan pertamanya di mana dia hanya kalah dalam 23 gim.
"Ini sangat larut, jadi terima kasih untuk tetap tinggal di tengah kondisi yang sulit," kata Nadal kepada penonton yang jarang, semuanya terbungkus jaket, topi dan syal saat suhu turun menjadi 12 derajat celcius (53F).
Sinner menyingkirkan unggulan ke-11 David Goffin dan unggulan keenam Alexander Zverev untuk melaju ke perempat final.
Baca juga: French Open, Kvitova puas atasi Paolini dua set langsung
Dia mematahkan servis Nadal untuk memimpin 6-5 dan unggul 30-0 atau dua poin lagi untuk merebut set pertama dari petenis Spanyol itu.
Namun, Nadal melepaskan pukulan-pukulan spesialisnya di garis depan untuk mematahkan keunggulan Sinner dan memaksakan tie break.
Nadal menyapu tiebreak untuk mengakhiri set pembuka selama 72 menit. Sinner kemudian harus mencari bantuan medis untuk masalah paha saat jam terus berdetak lewat tengah malam di ibukota Prancis yang dingin.
Setelah itu, Sinner, seorang juara ski di masa mudanya, tetap memimpin. Ia mematahkan servis terlebih dahulu dan kemudian memimpin 3-1 pada set kedua.
Nadal kembali bangkit, mengambil break pada game kelima, hingga berbalik unggul 6-4.
Pada set ketiga, permainan Sinner menurun drastis. Ia dengan cepat tertinggal 4-0 sebelum Nadal menyelesaikan permainan dengan skor 6-1.