Luis Castro, pelatih Shakhtar Donetsk tak sabar tantang Inter Milan

id luis castro,shakhtar donetsk,inter milan,liga europa,valeriy bondar,europa

Luis Castro, pelatih Shakhtar Donetsk tak sabar tantang Inter Milan

Pelatih Shakhtar Donetsk Luis Castro saat mendampingi timnya berlaga di perempat final Liga Europa melawan Basel di Stadion VELTINS-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Selasa (11/8/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Wolfgang Rattay)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Shakhtar Donetsk Luis Castro mengaku tak sabar untuk menantang Inter Milan di babak semifinal Liga Europa setelah berhasil melewati hadangan Basel dengan kemenangan 4-1 di Stadion VELTINS-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Pasalnya menurut pelatih asal Portugal itu, Shakhtar punya tendensi untuk tampil fantastis ketika menghadapi tim-tim yang dianggap sulit.

"Kami main fantastis melawan tim yang sangat sulit. Kami melakukan persiapan banyak dan semifinal memang target kami," kata Castro dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.

Baca juga: Shakhtar Donetsk tantang Inter di semi final

Perkara tampil bagus menghadapi tim sulit, Castro menyebut bahwa Basel juga bukanlah lawan yang bisa diremehkan mengingat kubu Swiss itu punya torehan delapan kemenangan dan satu hasil imbang dalam 10 pertandingan terakhirnya.

"Ini laga yang berat tapi kami tampil mendominasi hampir sepanjang waktu," katanya.

"Kami memperoleh hasil yang kami inginkan. Kami berada di semifinal, itu yang terpenting," ujar Castro melengkapi.

Baca juga: Lopetegui tak sungkan sebut Sevilla layak menang atas Wolverhampton

Optimisme serupa juga disuarakan oleh bek Valeriy Bondar yang menandai debutnya di kompetisi Eropa dengan kemenangan.

"Sekarang kami akan menghadapi Inter dan itu akan menjadi laga berat. Tetapi kami Shakhtar dan kami bisa mengalahkan tim mana pun di sini," ujar Bondar.

Shakhtar dijadwalkan menghadapi Inter dalam laga semifinal di Stadion Merkur Spiel-Arena pada Senin (17/8) waktu setempat (Selasa WIB).

Jika berhasil mengalahkan Inter, Shakhtar berpeluang untuk menambah koleksi trofi kompetisi kasta kedua Eropa itu menjadi dua buah, setelah menjuarai Piala UEFA --kompetisi pendahulu Liga Europa-- pada 2009.

Baca juga: Gol tunggal Ocampos loloskan Sevilla ke semifinal Liga Europa