Jakarta (ANTARA) - Manajer Crystal Palace, Roy Hodgson, mengaku tidak khawatir bahwa timnya harus menyambangi Stadion King Power markas Leicester City untuk laga pekan ke-33 Liga Inggris, di tengah penerapan kembali karantina wilayah atau lockdown di kota tersebut.
Lockdown kembali diterapkan di kota Midlands Timur itu pada Senin (29/6) setelah lonjakan ulang temuan kasus positif COVID-19 di sana.
Palace akan melakoni laga tandang di Leicester pada Sabtu malam dan Hodgson mengaku puas dengan protokol yang diterapkan Liga Inggris untuk meminimalisir risiko keterpaparan virus.
Baca juga: Leicester tak mau dinilai hanya dari hasil empat laga terakhirnya
"Ini yang sudah diputuskan dan terkait pertandingan kami selama operator liga dan pihak berwenang di Leicester memberi izin untuk bermain, saya tidak punya alasan untuk menolak," kata Hodgson dalam jumpa pers virtual pralaga dilansir Reuters, Jumat.
"Para pemain juga merasakan hal yang sama. Sejauh ini semuanya berjalan cukup baik dan semua yang dijanjikan Liga Inggris sudah diterapkan," ujarnya menambahkan.
Hodgson mengaku keputusan melanjutkan musim tanpa penonton di semua pertandingan memang terasa surealis, tetapi itu memang opsi terbaik yang ada.
Baca juga: Solskjaer yakin penampilan Mason Greenwood akan kian membaik
"Kami semua setuju saya pikir. Berkali-kali saya mengatakan ini adalah alternatif terbaik dari semua opsi yang ada," kata pelatih berusia 72 tahun itu.
"Dengan cara ini kami bisa memainkan sisa pertandingan dan laga sepak bola tak berubah, ia akan tetap menjadi hiburan bagi semua orang. Inilah kenyataan baru bagi kita semua saat ini," pungkasnya.
Palace saat ini menduduki urutan ke-12 klasemen dengan koleksi 42 poin dan cuma sekali menang sejak kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.