Jakarta (ANTARA) - Mantan penyerang Villarreal, Giuseppe Rossi, mengungkapkan ia hampir memperkuat Barcelona era Pep Guardiola dan Juventus era Antonio Conte berkat performanya pada musim 2010/11.
Harian Marca pada Minggu melaporkan bahwa Rossi mengaku ia bahkan sudah menyepakati kontrak baru untuk berseragam Las Blaugranas, tetapi Barcelona dan Villarreal berbeda pendapat soal harga transfernya.
"Musim 2010/11 bersama Villarreal sungguh luar biasa, boleh dibilang saya hanya kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sehingga bisa menarik perhatian Barcelona," kata Rossi yang kini membela klub MLS, Real Salt Lake.
"Kontrak sudah dinegosiasikan, tetapi ada perselisihan mengenai pembayaran transfer, Villarreal meminta lebih besar dari yang mau Barcelona bayar. Seketika Barcelona mengubah obyektif mereka dan saya tidak jadi hijrah," ujarnya menambahkan.
Performa musim 2010/11 juga hampir saja membuat Rossi pulang ke Italia untuk bergabung dengan Juventus yang saat itu ditangani Antonio Conte.
Namun, saat Juventus melakukan penawaran, Villarreal sudah terlanjur menjual bintang mereka yang lain, Santi Cazorla, ke Malaga, sehingga memutuskan tak menjual Rossi.
"Ketika Conte tiba di Juventus, saya juga hampir direkrut ke sana, tetapi Villarreal bilang mereka baru saja menjual Cazorla dan tidak bisa kehilangan saya juga," ujarnya.
Rossi kemudian seolah menemui nasib buruk lantaran mengalami cedera cruciate ligament pada 26 Oktober 2011 yang membuatnya absen enam bulan.
Lantas pada 13 April 2012 dalam sesi latihan acl lutut kanannya juga cedera, membuat Rossi menepi 10 bulan lagi.
Rossi akhirnya meninggalkan Villarreal pada Januari 2013 ke Fiorentina, tetapi kariernya tak secemerlang di Yellow Submaerine.
Sementara di Villarreal Rossi mengemas 82 gol dalam 192 pertandingan, bersama Fiorentina kariernya mandeg dan lebih banyak dipinjamkan dalam dua musim terakhir kontraknya.