Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari mengungkapkan dari 81 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), beberapa di antaranya tenaga medis yang telah melakukan pelayanan kepada pasien COVID-19.
"Tenaga medis sangat rentan terhadap penularan virus asal Wuhan, China itu. Sehingga bagi tenaga medis dengan status PDP telah diistirahatkan dan diisolasikan di rumah," ucap Kadinkes Sulsel Ichsan di Makassar, Jumat tanpa mau mengungkapkan jumlah tenaga medis yang positif COVID-19.
Terkait dengan penyebaran virus corona bagi tenaga kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) menjadi hal paling penting dan utama dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Ichsan menyebutkan pihak Pemprov Sulsel telah mendistribusi sekitar 2000 APD ke sejumlah rumah sakit (rumkit) berdasarkan kebutuhan.
"APD sudah perlahan memenuhi. Besok ada 1000 lagi yang datang dan akan dibagi secara proporsional. Di kesdam juga ada cadangan ketika ada out break," katanya.
Selain itu, dibeberkan bahwa obat anti virus serupa untuk penanganan flu burung juga telah sampai di Sulsel dan segera dibagi ke rumkit yang merawat pasien positif COVID-19.
Sebelumnya, pada keterangan resminya di Jakarta, Kamis (26/03), juru bicara COVID-19 Ahmad Yurianto menyatakan akan memberi perhatian khusus kepada Sulsel karena penambahan kasus corona yang bertambah secara signifikan.
Hal ini ditanggapi dr Ichsan bahwa perhatian khusus kepada Sulsel memang perlu diberikan, itu karena model transmisi saat ini sangat rentan yang diketahui beberapa dari pasien positif COVID-19 telah melakukan perjalanan umrah.
"Ada juga pasien yang dari Raha, Sulawesi Tenggara melakukan pertemuan di sana dan diketahui banyak positif," katanya.