Empat maskapai layani jamaah haji 2020

id maskapai haji,haji,menag facurul razi,menteri agama,menteri agama fachrul,fast track,kertajati

Empat maskapai layani jamaah haji 2020

Suasana kedatangan jamaah haji Debarkasi Makassar dengan maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. ANTARA/Suriani Mappong

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan terdapat empat maskapai penerbangan yang akan melayani transportasi Indonesia-Arab Saudi pulang pergi untuk jamaah haji tahun 2020.

Fachrul dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Jakarta, Jumat, mengatakan empat maskapai itu di antaranya Garuda Indonesia Airlines, Saudi Arabia Airlines, Citylink dan Flynas. Pada tahun sebelumnya hanya dua maskapai yang mengangkut jamaah haji Indonesia.



"Saya sangat senang sekali. Misalnya penerbangan sekarang bukan cuma dua, sudah empat. Kita lihat lebih bersaing harganya," kata dia.

Dia mengatakan empat maskapai tersebut telah melalui seluruh tahapan lelang dan memiliki kualifikasi memenuhi syarat mengangkut jamaah haji Indonesia. Adapun pesawat yang digunakan memenuhi standar dan dalam kondisi baik.



Menurut dia, Kemenag menentukan spesifikasi pesawat dalam proses pengadaan transportasi udara tersebut dengan syarat dapat menjamin keamanan serta kenyamanan jamaah haji Indonesia.



"Kami tentukan spesifikasi pesawatnya. Kami tentukan pesawatnya tidak boleh pesawat tua. Jenis pesawatnya juga kita tentukan, paling tidak 747 atau Boeing yang selevel itu," kata dia.

Adapun pada Kamis (30/1), pemerintah dan DPR sudah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2020 rata-rata sebesar Rp32,5 juta. Meski nilainya sama dengan tahun 2019, Kemenag menjamin terdapat peningkatan pelayanan.

Menag mencontohkan pemerintah melakukan penambahan fasilitas jalur imigrasi cepat (fast track) yang semula hanya dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, kini akan dinikmati juga oleh 38 ribu anggota jamaah haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya.

Kemenag, kata dia, juga akan menambah jumlah frekuensi makan jamaah di Mekkah yang semula hanya 40 kali menjadi 50 kali.

"Yang terbaru, kita juga akan menggunakan Bandara Kertajati di Majalengka untuk memberangkatkan jamaah haji. Jadi mulai tahun ini, jamaah haji asal Jawa Barat dapat berangkat ke Tanah Suci langsung dari kampung halamannya," kata dia membandingkan jamaah Jabar yang berangkat dan pulang di Bandara Soetta pada tahun lalu.