Lampung Selatan (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bergerak cepat menghadapi virus corona dengan menerapkan tiga langkah antisipatif.
"Tiga langkah antisipasi itu, yaitu pertama penumpang yang berasal dari Bandara Raden Intan II, kemudian penumpang di Pelabuhan Bakauheni, dan juga kesiapan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek," kata dia,
di Bandarlampung, Senin.
Baca juga: 80 orang tewas dan 2.744 orang terinfeksi di daratan China
Ia tidak ingin cerita dan hanya laporan, tapi ingin membuktikan kerja nyata. Semua provinsi mendapat perhatian, khususnya Lampung yang sangat dekat dengan Jakarta dan memiliki masyarakat yang beragam. Sehingga mendapat perhatian khusus dari Mendagri.
Terkait warga Indonesia yang berada di Wuhan, China, ujar Gubernur Arinal, pihaknya belum mendapatkan informasi yang pasti. Selain itu, pengendalian di Wuhan juga telah dilakukan secara intensif.
Bandara Raden Intan II sendiri, telah dipasang alat thermal scanner di pintu kedatangan. Alat tersebut nantinya akan mendeteksi mereka yang memiliki suhu tinggi di atas 38 derajat celcius.
Bagi mereka yang terdeteksi maka akan diambil tindak lanjut, baik itu pemeriksaan kesehatan maupun pemeriksaan rute penerbangannya. Selain alat thermal scanner, juga telah disediakan tempat karantina.
Seperti diketahui, novel coronavirus atau 2019-nCoV merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Novel coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.
Gejala virus corona atau 2019-nCoV wuhnakan menyerang pernapasan. Pasien yang positif terinfeksi virus corona memiliki gejala demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, dan letih lesu.
Gejala virus corona akan muncul dalam 2 hingga 14 hari setelah pasien terpapar virus corona. Kesimpulan ini didasarkan pada masa inkubasi virus MERS.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin yang direkomendasikan untuk mengatasi virus corona.
Orang yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan intensif untuk membantu meringankan gejala virus corona. Jika gejala semakin parah, maka penderita harus segera mengunjungi layanan medis.