Ancaman wabah Corona, Inggris peringatkan warganya tak kunjungi Hubei, China
"Kantor Luar negeri dan Persemakmuran (FCO) menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Provinsi Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup meninggalkan, Anda harus tinggalkan," pemerintah Kerajaan Bersatu Britania Raya itu mengata
London (ANTARA) - Inggris mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melakukan semua perjajalanan ke provinsi Hubei di China akibat wabah virus corona.
Baca juga: Virus Corona tidak ganggu pariwisata Kota Batam
Dalam peringatan perjalanan baru itu, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris memberitahu masyarakat untuk meninggalkan provinsi Hubei. Kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona berada di provinsi Hubei.
"Kantor Luar negeri dan Persemakmuran (FCO) menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Provinsi Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup meninggalkan, Anda harus tinggalkan," pemerintah Kerajaan Bersatu Britania Raya itu mengatakan di lamannya.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Malaysia sampaikan empat pasien positif Corona
Sebelumnya Amerika Serikat dan Rusia berencana mengevakuasi warga negara yang masih berada di kota Wuhan yang saat ini akses untuk keluar masuk sudah ditutup oleh otoritas di sana.
Sumber Reuters
Baca juga: Virus Corona tidak ganggu pariwisata Kota Batam
Dalam peringatan perjalanan baru itu, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris memberitahu masyarakat untuk meninggalkan provinsi Hubei. Kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona berada di provinsi Hubei.
"Kantor Luar negeri dan Persemakmuran (FCO) menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Provinsi Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup meninggalkan, Anda harus tinggalkan," pemerintah Kerajaan Bersatu Britania Raya itu mengatakan di lamannya.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Malaysia sampaikan empat pasien positif Corona
Sebelumnya Amerika Serikat dan Rusia berencana mengevakuasi warga negara yang masih berada di kota Wuhan yang saat ini akses untuk keluar masuk sudah ditutup oleh otoritas di sana.
Sumber Reuters