Mahasiswa asing asal Madagaskar berbagi ilmu dengan mahasiswa IIB Darmajaya

id DJ, Darmajaya, mahasiswa asing

Mahasiswa asing asal Madagaskar berbagi ilmu dengan mahasiswa IIB Darmajaya

Mahasiswa International Internships Scholarship (IIS) asal Madagaskar berbagi ilmu kepada mahasiswa pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. (Antaralampung.com=Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Mahasiswa asal Madagaskar, Rakotoarisoa Maminirina Fenitra berbagi ilmu dengan mahasiswa pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Finch berbagi ilmu mengenai manajemen pemasaran dan perilaku konsumen dalam dua kelas yang diampu oleh Indra Jaya.

Dia mempresentasikan penelitiannya mengenai fenomena baru di Pulau Dewata yang berhubungan dengan perilaku wisatawan dalam mengurangi sampah plastik.

Mahasiswa/i pascasarjana sangat antusias mendengarkan presentasi dari mahasiswa program doktoral Universitas Airlangga tersebut. Finch juga mengajak mahasiswa pascasarjana untuk melakukan riset dalam menemukan fenomena sebagai knowledge bagi masyarakat maupun stakeholder terkait.

Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditya, mengatakan Finch menjalani kegiatan program internasional IIB Darmajaya sebagai mahasiswa magang.

"Finch akan belajar selama satu bulan di kampus biru dan salah satu kegiatannya juga sharing ilmu kepada mahasiswa S2 IIB Darmajaya," katanya.

Sebelumnya juga Finch telah menjalani berbagai kegiatan diantaranya ikut tampil dalam pentas minat dan bakat IIB Darmajaya serta mengenalkan kampus biru ke sekolah-sekolah di Provinsi Lampung.

"Dengan keberadaan Finch juga diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa/i kampus biru. Karena selama ini tidak membatasi mahasiswa/i Darmajaya untuk berkomunikasi langsung dengan Finch," ujarnya.

Sementara, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Bustomi Rosadi mengatakan keberadaan mahasiwa asing di kampus biru sebagai peningkatan kompetensi akademik bagi mahasiswa.

"Mahasiswa asal Madagaskar ini juga akan memberikan sharing ilmunya kepada mahasiswa S1 tidak hanya pascasarjana," ungkapnya.

Tidak hanya sharing ilmu, lanjut Bustomi, Finch juga secara langsung mengajak mahasiswa Darmajaya untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

"Ini juga menjadikan kemampuan bahasa mahasiswa Darmajaya menjadi lebih baik. Karena bahasa Inggris menjadi kompetensi yang utama dalam Era Revolusi Industri 4.0 untuk dikuasai," katanya.