Padang (ANTARA) - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi etalase pariwisata Sumatera Barat untuk memperkenalkan potensi daerah guna menarik kunjungan wisatawan.
"Bandara adalah salah satu gerbang utama kedatangan wisatawan sehingga berpotensi besar menjadi agen promosi potensi daerah," kata Executive General Manager Angkasa Pura II BIM Yos Sugiono di Padang, Sumbar, Rabu.
Baca juga: Wagub Sumbar berharap KA Padang-Pulau Air hidup kembali dukung wisata Kota Tua
Ia mengatakan BIM membuka ruang yang lebih luas bagi Dinas Pariwisata Sumbar untuk bisa memasang poster objek wisata, seni budaya dan lemari pajang pakaian adat serta produk khas lain, seperti batik tanah liek, tenun, dan songket.
Poster objek wisata unggulan yang diyakini bisa menarik minat wisatawan serta display itu tersebar pada beberapa titik yang cukup mencolok di ruang kedatangan serta keberangkatan internasional dan domestik.
Orang yang datang ke bandara, katanya, akan dengan mudah bisa melihat sarana promosi itu sehingga dapat memancing minat untuk datang ke suatu objek wisata.
Yos Sugiono mengatakan saat ini baru Dinas Pariwisata Sumbar yang memanfaatkan, namun ke depan kabupaten dan kota juga bisa memajang poster objek wisata unggulan mereka untuk "berebut" kunjungan wisatawan.
Menurutnya, bandara di Indonesia memang harus bisa menonjolkan potensi dan keunikan daerah sehingga menjadi ciri khas tersendiri yang bisa diingat oleh wisatawan.
Baca juga: Perda Wisata Halal Sumbar ditargetkan selesai triwulan I tahun 2020
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyebut promosi adalah komponen penting dalam sektor pariwisata. Promosi yang baik akan membuat orang tertarik dan penasaran untuk datang.
Ia mengapresiasi langkah Angkasa Pura II di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang memberikan kesempatan luas bagi daerah untuk promosi pariwisata.
Ia berharap hal itu bisa menjadi salah satu pendorong pengembangan pariwisata yang menjadi salah satu keunggulan Sumbar.