Penerimaan retribusi wisata di Bantul libur tahun baru capai Rp448 juta

id Dispar Bantul,wisata bantul

Penerimaan retribusi wisata di Bantul libur tahun baru capai Rp448 juta

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan pendapatan dari penerimaan retribusi pariwisata di semua destinasi wisata wilayah ini saat perayaan malam pergantian tahun dan libur Tahun Baru 2020 mencapai sebesar Rp448 juta

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan pendapatan dari penerimaan retribusi pariwisata di semua destinasi wisata wilayah ini saat perayaan malam pergantian tahun dan libur Tahun Baru 2020 mencapai sebesar Rp448 juta.

"Hitungannya kita akumulasikan dengan sebagian malam, jadi untuk malam tahun baru dan libur tahun baru pengunjung masuk di angka sekitar 50 ribu wisatawan dengan pendapatan per 2 Januari 2020 sebesar Rp448 juta," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Jumat.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Bantul targetkan 20.000 wisatawan

Menurut dia, tingkat kunjungan dan pendapatan wisata saat malam dan libur tahun baru tersebut masuk dalam hitungan pendapatan tahun 2020, karena mayoritas pengunjung masuk wisata pada 31 Desember malam hari dan kembali pada keesokan harinya pada 1 Januari.

"Jadi modal pendapatan atau setoran penerimaan retribusi wisata kita awal tahun ini sebesar Rp488 juta. Dan memang momen liburan (sekolah) masih sampai dengan 5 Januari nanti, sehingga dalam beberapa hari ke depan masih ada pengunjung wisata," katanya.

Dia mengatakan, objek wisata yang berkontribusi besar dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) adalah Pantai Parangtritis yang jadi satu kawasan dengan Pantai Depok yang dikunjungi sebanyak lebih 34 ribu orang dengan pendapatan sebesar Rp338 juta.

Disusul dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Samas, kemudian Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, Pantai Baru dan Pantai Pandansimo, kemudian dua objek wisata alam lainnya yaitu Gua Selarong di Pajangan dan Gua Cerme di Imogiri.
Baca juga: Dispar Yogyakarta alokasikan Rp5,9 miliar kembangkan kawasan wisata Mangunan Bantul

Kwintarto mengatakan, untuk tingkat kunjungan wisata beberapa hari ke depan, pihaknya memprediksi akan mulai menurun dibanding awal tahun, kemudian pada Februari makin menurun, dan pada Maret cenderung naik dan kembali turun pada bulan puasa, namun setelah itu saat Lebaran kunjungan melonjak.

"Jadi tren kunjungan wisata per bulan naik turun, sehingga kalau dihitung angka pendapatan, tidak bisa rata-rata setiap sebulan dapat sekian, karena ada bulan-bulan tertentu yang anjlok dan melonjak, seperti bulan dengan ada hari raya pasti dapatnya banyak," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan, total kunjungan wisatawan ke semua destinasi Bantul selama 2019 mencapai sebanyak 3,38 juta orang dengan total pendapatan sebesar Rp31,7 miliar, atau naik sebesar Rp2 miliar lebih kalau dibanding pendapatan pada 2018 yang sebesar Rp29,5 miliar.