Batam (ANTARA) - Sebanyak 5 atraksi wisata di Provinsi Kepulauan Riau, masuk dalam kalender acara (Calender of Event/CoE) pariwisata Indonesia yang ditetapkan Kementerian Parisata.
"Yang masuk CoE tahun ini ada 5, satu di antaranya masuk top 10, dan 4 masuk top 100," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Boeralimar, di Batam, Minggu.
Atraksi wisata Kepri yang masuk 10 besar CoE yaitu Iron Man 70.3 Bintan yang digelar di Kabupaten Bintan.
Baca juga: Lima event pariwisata di Kepri masuk Calendar of Event Kemenpar 2020
Ia mengatakan, Iron Man 70.3 Bintan menjadi kegiatan bergengsi bagi penggemar olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik itu.
Bahkan, Iron Man 70.3 Bintan menjadi yang terbesar kedua di dunia untuk kegiatan olahraga sejenis, setelah yang diselenggarakan di Amerika Serikat.
"Pesertanya banyak. Ini sport toursim paling besar," kata dia.
Baca juga: Gubernur Kepri minta pusat dorong perkembangan pariwisata Pulau Penyengat
Kemudian, dari 4 atraksi wisata Kepri yang masuk top 100 CoE, dua diselenggarakan di Kabupaten Bintan yaitu Bintan Triathlon dan Tour de Bintan. Keduanya masuk kategori olahraga wisata.
Satu atraksi lainnya diselenggarakan di Kota Tanjungpinang, yaitu Festival Pulau Penyengat, dan satu lagi di Kota Batam yaitu Kenduri Seni Melayu.
"Tahun ini Kenduri Seni Melayu di Batam masuk CoE, mungkin karena kegiatan ini sudah lama dilaksanakan di Batam, sudah 20 tahun," kata Boeralimar.
Ia mengatakan, sebenarnya masih terdapat sejumlah atraksi menarik di Kepri yang bisa masuk CoE. Namun, belum dimasukkan oleh para kurator.
Di Batam misalnya, terdapat atraksi Batam Fashion Jazz Festival yang menarik perhatian banyak kalangan.
"Kami berharap tahun-tahun berikutnya makin banyak atraksi Kepri yang masuk CoE," kata dia.
Baca juga: Tanjungpinang International Dragon Boat Race siap digelar 25-27 Oktober
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata bersyukur Kenduri Seni Melayu yang digelar Pemkot Batam dalam top 100 kalender pariwisata Indonesia 2020 yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
Kenduri Seni Melayu merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Pemkot Batam, selama sekitar 20 tahun terakhir.
Pemkot Batam sengaja menyelenggarakan kenduri itu setiap tahunnya untuk melestarikan budaya Melayu, mulai dari seni tari, sastra dan lainnya.
"Selama 20 tahun Kenduri Seni Melayu tetap terjaga," kata dia.