Mesuji (ANTARA) - Masyarakat Mesuji Provinsi Lampung mulai mengkhawatirkan partikel asap yang masuk ke dalam rumah pada siang dan waktu tidur malam hari karena kualitas udara tidak sehat dan membuat nafas terasa sesak.
Heri salah seorang warga Kecamatan Simpang Pematang , Mesuji, Kamis mengatakan dirinya kerap merasa sesak napas dan mencium aroma asap yang kuat saat bangun pagi beberapa terakhir.
"Asap itu masuk lewat ventilasi mulai siang dan malam hari , kemungkinan besar selama saya tidur ada juga asap terhirup, jadi ketika bangun saya langsung minum air putih lebih banyak," ujarnya.
Ia mengatakan kondisi tersebut tidak terlalu berdampak bagi dirinya yang sudah dewasa, namun bagi anak-anak dengan daya tahan tubuh terbatas akan sangat berbahaya.
Heri juga mengeluhkan material abu yang dibawa asap dari pagi hingga malam hari, ia khawatir material berukuran sangat kecil itu ikut terhirup selama beraktivitas di luar rumah, bahkan beberapa kali material abu menumpuk di beranda rumah.
Sekarang ketika mengangkat jemuran, pasti ada abu seperti sisa pembakaran nempel di baju, memang tidak begitu banyak, tapi tetap saja berbahaya andainya terhirup," tambahnya.
Sementara warga lainnya, Morang mengaku telah menutup ventilasi udara di rumahnya agar asap tidak masuk ke dalam rumah karena intensitas asap meningkat satu pekan terakhir.
"Bukan masalah aroma asapnya saja, tapi mata juga sering terasa perih walaupun di dalam rumah, makanya kami juga rutin periksa kesehatan terutama untuk anak-anak," jelasnya.