Cyberjek meramaikan bisnis ojek online dengan manfaat lebih besar

id Cyberjek,depok ceberjek,ojek online,ojol,antaralampung.com

Cyberjek meramaikan bisnis ojek online dengan manfaat lebih besar

Peluncuran Cyberjek di Depok, jawa Barat, Senin (26/8/2019). ANTARA/ Feru Lantara

"Cyberjek bukan sekedar jadi tukang ojek, tapi kami memberikan manfaat yang jauh lebih besar dari itu," kata Founder Cyberjek, Ricky Wee
Depok (ANTARA) - Koperasi TASS Indonesia Nusantara (Koptassindo) menghadirkan layanan ojek online bernama Cyberjek yang akan memberikan keuntungan bagi mitra pengemudi dan penumpang.

"Cyberjek bukan sekedar jadi tukang ojek, tapi kami memberikan manfaat yang jauh lebih besar dari itu," kata Founder Cyberjek, Ricky Wee usai peluncuran Cyberjek di Depok, Jawa Barat, Senin.

Ia mengatakan Cyberjek tidak sekadar layanan ojek online, tapi juga akan memberikan bantuan modal usaha bagi istri atau suami mitra ojek online yang ingin menjual sembako.

Karena itu, Koptassindo menjalin kerjasama dengan Bulog, RNI Nusindo, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Pertani untuk penyediaan beras, gula, tepung dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
 
Ricky yang seorang mualaf itu menaruh perhatian luar biasa terhadap nasib driver ojek online mulai dari keselamatan kerja sampai kesejahteraan keluarga.

"Kami dirikan koperasi untuk bisa menjadi wadah pengembangan ekonomi keluarga pemgemudi ojek online. Kami siapkan asuransi untuk melindungi jiwa, sehingga pengemudi benar-benar merasa nyaman," kata mantan eksekutif sejumlah perusahaan multinasional itu.

Cyberjek juga akan memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga driver, sehingga bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. "Kami akan memberikan modal usaha melalui koperasi yang bisa dicicil sesuai kemampuan," kata Ricky.

Bahkan bagi anak-anak pengemudi, Cyberjek juga memfasilitasi pendidikan murah sehingga mereka bisa bersekolah, sampai ke perguruan tinggi.

Karena itu, Cyberjek tidak memotong pendapatan pengemudi. "Semua pendapatan pengemudi, sepenuhnya menjadi hak mereka. Tidak kami potong apa-apa. Kami tidak ingin ambil uang keringat mereka," kata dia.