Pengunjung City Expo kagum melihat pelepah aloevera Pontianak

id apeksi,lidah buaya,aloevera

Pengunjung City Expo kagum melihat pelepah aloevera Pontianak

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Kota Pontianak, pada pameran Indonesia City Expo (ICE) Rakernas XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Simpang Lima, Semarang, Kamis (4/7/2019) (ANTARA/HO)

Pontianak (ANTARA) - Tamrin (35) salah seorang warga Semarang, mengaku kagum melihat pelepah lidah buaya atau aloevera di Stand Kota Pontianak pada pameran Indonesia City Expo (ICE) Rakernas XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Simpang Lima, Semarang.

"Saya baru pertama kali melihat pelepah lidah buaya sebesar yang dipamerkan di Stand Pontianak. Biasa yang saya lihat itu pelepahnya tidak sebesar itu, ini besar sekali," kata Tamrin di Semarang, Kamis.

Selain melihat pelepah aloevera, ia pun mencicipi minuman lidah buaya. Menurutnya, rasa minuman ini manis dan daging atau isi dari aloevera gurih. "Rasanya begitu segar, apalagi kalau ditambah dengan batu es," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Kota Pontianak. Ia berharap produk-produk UKM yang ditampilkan mampu menyedot minat pengunjung.

"Terlebih, industri kerajinan saat ini menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat pesat. Hal ini bisa menjadi peluang meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya.

Industri kerajinan, lanjutnya, memiliki peran yang cukup strategis dalam perekonomian nasional karena lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

"Tidak menutup kemungkinan industri kerajinan menjadi mata pencaharian andalan, terutama dengan memanfaatkan sumber daya setempat dan pengembangan kreatif lokal," katanya.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono menambahkan, keikutsertaan pelaku UKM di bawah binaan Dekranasda ini sebagai salah satu upaya mempromosikan produk-produk unggulan yang dimiliki Kota Pontianak, seperti aloevera, kain corak insang, kerajinan dari akar keladi air dan sebagainya.

Dia berharap agar kesempatan ini betul-betul dimaksimalkan oleh pengrajin untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. "Manfaatkan momen ini dengan berinteraksi dan berbagi pengalaman antar pengrajin di seluruh Indonesia," katanya.