Bandarlampung (ANTARA) - Pengusaha Dita Soedarjo sempat menganggap batik sebagai sesuatu yang kuno, tetapi pola pikir itu akhirnya berubah setelah melihat rancangan berpotongan modern yang kian bervariasi di Indonesia.
Batik pertama yang dimilikinya berasal dari merek Batik Renaissance, milik Reiko Barack mertua Syahrini.
"Mamanya Reino Barack bikin batik, terus dijual di Jepang. Papaku bilang, 'orang Jepang saja suka, kenapa kamu orang Indonesia enggak suka?'" Dita menirukan perkataan ayahnya Soetikno Soedarjo, pemilik grup MRA (Mugi Rekso Abadi).
Dari hanya koleksi scarf batik sebagai pemanis penampilan, mantan tunangan Denny Sumargo itu mulai mengoleksi busana-busana batik. Ada satu pengalaman lucu saat cucu pebisnis Kartini Muljadi, yang pernah masuk daftar majalah Forbes, baru mulai mengenal batik.
"Aku beli batik cap, lalu dimarahi bapakku, katanya itu bukan batik," celoteh Dita yang akhirnya menyadari perbedaan antara batik cap dengan batik tulis buatan tangan pengrajin.
Pengusaha kelahiran 1992 itu pun mulai mengoleksi busana batik berpotongan modern, dalam bentuk dress atau sekadar dipadu padankan dengan celana jins.
Soal motif, "muse" dari Batik Kultur ini suka dengan gambar bunga yang menurutnya terkesan lebih muda, cocok untuk kaum milenial.
"Aku suka warna pink atau cokelat, bikin kelihatan kurus," seloroh dia.
Berita Terkait
KPK panggil Emirsyah serta Soetikno sebagai tersangka TPPU
Jumat, 16 Agustus 2019 11:13 Wib
KPK panggil mantan pilot wanita Tience Sumartini
Kamis, 15 Agustus 2019 11:34 Wib
Iis Sugianto mengaku tak ada bukti tambahan diserahkannya ke KPK
Selasa, 13 Agustus 2019 14:13 Wib
KPK panggil penyanyi Iis Sugianto
Selasa, 13 Agustus 2019 11:39 Wib
KPK tahan Emirsyah Satar
Rabu, 7 Agustus 2019 18:41 Wib
KPK: Otoritas Singapura sita apartemen Emirsyah Satar
Rabu, 7 Agustus 2019 18:28 Wib
KPK telusuri aliran dana kasus Garuda Indonesia
Rabu, 3 Juli 2019 23:43 Wib
KPK: terdapat dokumen baru terkait kasus Garuda Indonesia
Kamis, 20 Juni 2019 8:34 Wib