Jakarta (ANTARA Lampung) - Jajaran di Kementerian Agama harus lebih peka terhadap persoalan di sekitarnya, termasuk memerhatikan pemberitaan di media massa, kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Baca berita. Itu wajib hukumnya, terlebih soal keagamaan. Maka saya ingin perintahkan kita semua agar familiar dengan isu di media," kata Lukman pada acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama 2016 di Senayan, Jakarta, Senin.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini mencontohkan hal responsif terhadap isu media bisa dilakukan misalnya dengan pemberitaan gereja diamuk massa atau madrasah rusak.
"Bagaimana kita sensitif atasi persoalan kalau info saja kita tidak dapat. Pertama ini penting bagi kita agar 'well informed'. Harus mendapatkan info setidaknya dari wilayah kerja kita," kata dia.
Menag meminta jajaran kementerian menindaklanjuti pemberitaan itu dengan menyelesaikan persoalan.
"Agar di Kemenag ini lebih peka terhadap apa yang terjadi dan punya kemampuan analisis kenapa itu terjadi dan solusinya," kata dia.
Lukman mengeluhkan sejauh ini terdapat sejumlah jajaran di kementerian yang belum berupaya menemukan solusi permasalahan di wilayah kerjanya. Jajaran ini cenderung memasrahkan penyelesaian persoalan kepada jajaran di atasnya.
Dengan kata lain, jajaran di tingkat bawah lebih banyak meneruskan persoalan tanpa mengupayakan solusi kepada jajaran di atas, bahkan sampai pada dirjen dan menteri.
"Misalnya kebanyakan 'forward' persoalan di Kantor Urusan Agama, kemudian diteruskan ke Kanwil dan sampai di Dirjen dan Menteri," katanya.(Ant)