Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Bandarlampung Provinsi Lampung, memberikan subsidi penyewaan rumah toko yang bisa dikelola sebagai sarana bisnis bagi mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.
Pemilik Bambu Kuning Square (BKS, Herman Malano, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan subsidi sewa rumah toko (ruko) selama enam bulan ini hanya diperuntukkan mahasiswa IBI Darmajaya yang benar-benar ingin terjun berwirausaha.
"Kami membutuhkan mahasiswa yang serius, bukan setengah-setengah. Kami akan melakukan survei pada mahasiswa untuk mempelajari latar belakang, motivasi dan sejauhmana komitmennya mau membuka usaha. Kami ingin program ini berhasil, sehingga butuh totalitas mahasiswa," ujarnya.
Jika berhasil, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini menjadi proyek percontohan bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia untuk menerapkan hal yang serupa.
Ia berharap kesempatan itu tidak disia-siakan oleh mahasiswa IBI Darmajaya.
"Sudah saatnya generasi muda berani berwirausaha," kata Herman yang juga aktivis pedagang kecil ini.
Berkaitan komitmen itu, manajemen BKS telah menjalin kesepakatan kerja sama yang telah disepakati bersama pimpinan IBI Darmajaya.
Herman menyebutkan, mahasiswa yang ingin bergabung dengan BKS akan mendapatkan sewa ruko gratis selama enam bulan, cukup membayar biaya kebersihan dan listrik.
Jika usahanya berhasil dan berkelanjutan, mahasiswa hanya dikenakan biaya sewa Rp500 ribu per bulan.
"Tak hanya itu, kami juga membuka kesempatan kepada mahasiswa melakukan kunjungan ke suplier-suplier besar atau grosir di Jakarta. Kunjungan ini bertujuan agar mahasiswa bisa mendapatkan relasi lebih luas di kalangan pebisnis, sehingga bisa mendapatkan banyak peluang dan memahami alur memulai usaha," katanya lagi.
Upaya untuk mencetak entrepreneur muda di kalangan mahasiswa itu, IBI Darmajaya bersepakat menjalin kerja sama dengan BKS Lampung dalam pemberian subsidi ruko bagi mahasiswa IBI Darmajaya, dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor II IBI Darmajaya, Rony Nazar SE MM, dan owner BKS Lampung Herman Malano, di Aula Pascasarjana IBI Darmajaya Bandarlampung, Sabtu (28/3).
Penandatanganan MoU dilanjutkan dengan kuliah umum kewirusahaan bertajuk "Pround to be young entrepreneur" oleh Herman Malano.
Wakil Rektor III IBI Darmajaya, Novita Sari SSos MM, mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA, menuturkan dalam menyiapkan generasi yang berdaya saing, entrepreneur menjadi konsep yang diusung IBI Darmajaya, selain bekal bidang teknologi informasi.
"Kami menyambut baik kerja sama ini, dan akan memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya. Kami memiliki komunitas entrepreneur di kalangan mahasiswa yang bisa diberdayakan untuk ikut ambil bagian dalam kerja sama ini. Tak hanya sekadar konsep atau pembelajaran, kerja sama dengan BKS bisa menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk bisa menjadi entrepreneur yang sesungguhnya," ujarnya lagi.
Menurutnya, keterampilan berwirausaha memang harus ditanamkan sejak dini dan sebaik mungkin pada mahasiswa.
Dia optimistis kerja sama ini dapat memaksimalkan potensi mahasiswa di bidang usaha dan bisnis.
"Entrepreneurship wajib kita galakkan agar bangsa kita mampu bersaing menghadapi ASEAN Ecconomic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang segera berjalan," ujarnya pula.